LPKA Medan dan Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Gelar Program Psikodrama Aktif

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas-1 Medan bersama mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar program psikodrama

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas-1 Medan bersama mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar program psikodrama Aku Positif (Aktif). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas-1 Medan bersama mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar program psikodrama Aku Positif (Aktif).

Widya Sari Sufa, Petugas Pembinaan Pendamping Kegiatan Program Psikodrama Aktif menyampaikan, LPKA Medan memberikan perhatian anak-anak yang sedang bermalasah atau tempat rehabilitasi.

Supaya bisa Kembali ke rumah atau kepada keluarga seperti semula, hidup normal.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Bersama 5 Unsur Masyarakat Tetapkan Standar Pelayanan Publik

 

"Ragam program pembinaan kita upayakan untuk anak binaan seperti psikodrama aktif demi meningkatkan rasa percaya diri mereka. Nanti jika Kembali bisa berinteraksi dan menggapai cita-citanya yang sempat tertunda," ujarnya kepada media, Rabu (8/5/2024).

Karena itu, dalam menjalankan program pembinaan LPKA Medan menggandeng mahasiswa sekaligus tim program kreativitas mahasiswa Fakultas Psikologi.

"Sehingga bisa melakukan terapi psikodrama aktif dengan cara bermain peran," katanya.

Lebih lanjut ia bilang para anak binaan bermian peran menjadi diri sendiri dengan mengekslorasi permasalahan atau peristiwa yang pernah terjadi pada hidupnya.

"Terapi peran masa lalu ini sebenarnya bertujuan untuk mengatasi akar permasalahan yang mereka alami," ujarnya.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memfasilitasi menanamkan afirmasi-afirmasi diri yang positif dengan Aku Positif (Aktif).

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Sosialisasi Kekayaan Intelektual di SMAN 3 Medan

 

"Dalam kelompok psikodrama aktif ini akan terjalin interaksi social antar anggota. Namun, dilakukan berkelompok. Terapi ini tetap menekankan interaksi interpersonal (interaksi dengan diri sendiri)" katanya.

Sebagai informasi terapi ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Dan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 8 hingga 10 orang.

"Tiap sesi biasanya berlangsung sekitar dua jam," ungkapnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved