Perayaan Paskah di Siantar, Panitia Berterima Kasih Kepada Umat Muslim yang Mundurkan MTQ
Perayaan Paskah Oikumene di Kota Pematangsiantar dihadiri seluruh jemaat dari seluruh denominasi gereja, Pemko dan Forkopimda Pematangsiantar (8/5).
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Perayaan Paskah Oikumene di Kota Pematangsiantar dihadiri seluruh jemaat dari seluruh denominasi gereja, Pemerintah Kota dan Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pematangsiantar, Rabu (8/5/2024) siang. Perayaan sakral ini terwujud atas dukungan dari umat muslim dan Pemko Siantar.
Ketua Pelaksana Paskah Oikumene, Pdt Ro Sininta Hutabarat M.Th menyampaikan bahwa perayaan paskah ini berhasil dilaksanakan berkat perhatian Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani yang terus memberi pesan toleransi untuk kota ini.
"Pelaksanaan Paskah Oikumene bertemakan Hidup Sebagai Alat Kebenaran-Nya (Roma 6:13). dan Subtema adalah Kebangkitan Kristus Menyinari Terwujudnya Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas," ujar Pdt Ro Sininta.
Ketua Umum Paskah Oikumene 2024, Daniel Siregar menyampaikan bahwa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada umat muslim Kota Siantar yang berkenan memundurkan jadwal MTQ di Lapangan H. Adam Malik demi Perayaan Paskah Oikumene Tahun 2024.
"Saya harus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada umat muslim di Kota Siantar ini. Harusnya pada 6-8 Mei 2024 tempat ini dilaksanakan untuk MTQ," kata Daniel.
Dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat di bawah naungan organisasi Islam, bahwa Paskah Oikumene harus dilaksanakan panitia pada Rabu (8/5/2024) hari ini, organisasi Islam di Siantar kemudian mau memundurkan waktu pelaksanaan MTQ.
"Untuk itu mari kita berikan aplaus kepada umat muslim di kota ini," kata Daniel seraya mengaku bahwa Paskah Oikumene ini berhasil dilaksanakan berkat kerjasama semua pihak terutama Wali Kota Susanti Dewayani.
Sekretaris Walubi Kota Pematangsiantar, Chandra Yau mengaku terkesan dengan pelaksanaan Paskah Oikumene yang berhasil dilaksanakan dengan dukungan umat Islam. Sebagai umat Buddha, ia sendiri mengaku bangga hidup sebagai warga Siantar.
"Tahun 2023 kita menempati kota toleran ke-11 di Indonesia, mudah-mudahan tahun ini naik terus. Beberapa waktu lalu kami ke Jakarta dan banyak perwakilan dari daerah lain mengaku ingin mencontoh Kota Siantar," ujar Chandra memuji toleransi semua pihak.
"Inilah enaknya tinggal di Siantar ini," ujar Chandra disambut tepuk tangan para undangan Paskah Oikumene.
Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani dalam kesempatan ini mengucapkan selamat merayakan Paskah ini. Ia mendoakan paskah ini berkontribusi positif dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan.
"Tentunya Paskah ini menjadi momentum perubahan yang dapat kita maknai sebagai kebangkitan untuk berbuat sesuatu yang lebih bernilai dan meningkatkan nasionalisme kita," ujarnya seraya mengajak semua masyarakat untuk maju dan terus berkarya dalam membangun Kota Pematangsiantar.
Dalam perayaan ini, Panitia Paskah Oikumene dan Wali Kota Susanti turut menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti kursi roda untuk sejumlah yayasan rehabilitasi.
(alj/tribun-medan.com)
Siantar
Pematangsiantar
Paskah Oikumene
Paskah Oikumene Pematangsiantar
Pematangsiantar Kota Toleransi
BESOK, Pemko Siantar Liburkan Sekolah Buntut Potensi Kisruh yang Menjalar ke Daerah |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Pecah, Ketua MUI Siantar Minta Warga Jaga Prediket Kota Toleransi: Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Targetkan Kendaraan Tak Bayar Pajak, Polres Siantar Mulai Razia Besar-besaran |
![]() |
---|
Tim Srikandi Polwan Polres Pematangsiantar Patroli Dialogis dan Sambangi Pengendara Ojek Online |
![]() |
---|
Polres Pematangsiantar Tunjukkan Empati, Sembako dan Sholat Ghoib Untuk Ojol Alm Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.