Berita Deli Serdang Terkini
Pipa Transmisi Tua Milik PDAM Pecah, 3 Ribu Pelanggan di Lubuk Pakam Terkena Dampak
Pipa transmisi PDAM Tirta Deli yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kawasan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang pecah.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Pipa transmisi milik PDAM Tirta Deli yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kawasan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang pecah.
Pipa berdiameter 300 mm itu pecah karena sudah berusia puluhan tahun.
Dampak dari pecahnya pipa transmisi ini ada sebanyak 3 ribu pelanggan yang mengalami dampak sampai perbaikan dilakukan.
Direktur PDAM Tirta Deli, M Topan Sahroni mengatakan pihaknya tau pipa transmisi pecah pada Selasa, (6/5/2024) sore sekira pukul 16.00 WIB.
Begitu tahu pihaknya pun langsung melakukan perbaikan pipa yang lokasinya persis di daerah Warung Seri.
Proses perbaikan baru selesai Rabu (7/5/2024).
"Iya pecah, tapi langsung kita kerjain dan sudah selesai tadi pukul 09.00 WIB. Pendistribusian air di jalur pipa sempat terhenti memang karena pecah ini. Ya efeknya mati total air di jalan Medan Siantar sekitarnya. Ya jumlah pelanggan ada 3 ribu tapi insyallah siang ini sudah mulai bagus," ucap M Topan.
Topan mengatakan kalau pasokan air ke pelanggan mulai kembali mengalir setelah perbaikan pipa dilakukan.
Diakui kalau usia pipa yang pecah memang sudah puluhan tahun.
Dari data yang mereka pegang kalau pipa yang pecah merupakan proyek pengerjaan tahun 1999.
"Iyalah memang sudah tua. Disambungan yang pecah akibat tekanan dari atas kayak beban mobil truk. Pipa kita ada yang sudah 20 tahun sampai 35 tahun bahkan 42 tahun, bervariasilah," kata M Topan.
Topan mengakui kalau ada wilayah-wilayah yang merasakan dampak dari kejadian pecahnya pipa sampai 2 hingga 3 hari. Salah satunya adalah pelanggan di kawasan Bakaran Batu.
Disebut di kawasan ini lama merasakan dampak karena memang lokasinya jauh dari pipa transmisi.
"Kami juga mohon info kalau memang belum sampai bisa kami suplay airnya pakai tangki. Ini sudah kita lakukan. Untuk jalur ke Bakaran Batu memang bisa sampai 2 hingga 3 hari," ucap Topan.
Fikri salah satu pelanggan di Desa Bakaran Batu membenarkan kalau air di rumahnya juga tidak mengalir Rabu pagi.
Namun demikian ia menyebut masih bisa mandi karena pasukan air di bak masih banyak.
Ia berharap agar air mengalir ke rumahnya bisa secepatnya.
"Tadi pagi memang mati cuma karena cuma aku sendiri di rumah jadi masih cukuplah tadi pagi mandi. Nggak tahu lah kalau malam ini sudah hidup apa nggak. Nggak tahu juga kenapa mati?. Kalau memang karena pecah ya diperbaiki secepatnyalah. Kalau memang pipa sudah tua ya diganti jangan disitu pecah disitu diganti jadi pelanggan nggak kena efeknya," kata Fikri.
(dra/tribun-medan.com)
Detik-Detik Jasad Andra Sanjaya Anak SD yang Tenggelam di Sungai Blumai Tanjung Morawa Ditemukan |
![]() |
---|
Buat Layangan di Sungai Blumai, 2 Warga Tanjung Morawa Hanyut dan Ditemukan Tewas 3 Hari Kemudian |
![]() |
---|
Jasad Siswa SD yang Hilang 3 Hari di Sungai Blumai Tanjung Morawa Akhirnya Ditemukan Pas Adzan Zuhur |
![]() |
---|
3 Hari Anaknya Hilang di Sungai Blumai Tanjung Morawa, Wanti Terus Panggil Anaknya dan Ajak Pulang |
![]() |
---|
Kejari Deli Serdang Pastikan Temuan Pansus PAD DPRD Tetap Ditindaklanjuti Meski Kajari Berganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.