Sumut Terkini

Masuk Daftar DPO, Polres Dairi Bentuk Tim Pencarian Boby Naibaho

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan main hakim sendiri dan menyerahkan kasus tersebut kepada Polres Dairi.

TRIBUN MEDAN/HO
Kantor Polres Dairi yang berada di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Sat Reskrim Polres Dairi telah memburu Boby Naibaho, terduga pelaku penghinaan Suku Pakpak.

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu mengatakan, saat ini laporan atas nama Boby Naibaho sudah masuk dalam tahap penyidikan.

"Perkara sudah tahap Penyidikan, pak Kapolres sudah bentuk tim untuk mencari keberadaan Boby Naibaho, " ujarnya kepada Tribun Medan, Kamis (9/5/2024).

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan main hakim sendiri dan menyerahkan kasus tersebut kepada Polres Dairi.

"Serta memberikan informasi kepada kami dalam kepentingan proses yang sedang dilaksanakan, " tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Masyarakat Suku Pakpak di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat dibuat geram oleh seseorang yang menghina suku Pakpak.

Penghinaan tersebut dilakukan Boby Naibaho melalui akun Facebook nya yang mengutarakan kalimat celaan terhadap Suku Pakpak.

Terkait hal itu, Dedy Kurniawan Angkat yang merupakan Bidang Hukum Gema Sicike - Cike mengutuk keras perbuatan Boby Naibaho.

"Kami mengecam keras apa yang dilakukan Boby Naibaho yang telah melukai hati kami, saya tidak mengerti dengan Oknum BN yang merupakan Suku Pendatang, padahal orang tuanya dan dia tinggal ditanah Pakpak dan besar di Tanah Kami, sanggup juga dia menghina suku kami. Saya tidak terima," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (19/4/2024).

Kata Dedy, Boby Naibaho telah melakukan penghinaan dengan menyebutkan bahwa leluhur Pakpak itu leluhur terbodoh.

Selain itu, Boby Naibaho juga menyebut Kabupaten Pakpak Bharat merupakan wilayah hutan perbeguan dan bahasa Pakpak tidak terkenal di Kota Sidikalang.

"Ini tiga poin yang kami anggap telah menghina dan melecehkan suku Pakpak, bahkan menghina saya, " sebutnya.

Dedi juga menyayangkan perilaku tersebut, dimana Negara Indonesia merupakan asas Berbhinneka Tunggal Ika yang harusnya saling menghargai antar suku satu sama lain.

"Kita sebagai Suku yang Berbhineka harusnya saling menghargai, terutama kami Suku Pakpak yang mendiami hak ulayatnya sendiri. Harusnya suku-suku pendatang seperti Boby Naibaho hendaknya terlebih dahulu menghargai Suku Pakpak, baru lah Suku Pakpak menghargai Suku pendatang, Itulah bhineka tunggal Ika yang sebenarnya," tegas Dedi

Pihaknya pun saat ini tengah melakukan konsolidasi akbar dengan tema Menjaga Khebinekaan ditanah Pakpak silima suak, kepas, pegagan, simsim, Klaten, dan boang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved