Berita Medan

Nobar Film The Architecture of Love, Nicholas Saputra Sapa Langsung Penggemar di Medan

Ratusan penggemar yang sedang menonton film terbaru Nicholas Saputra yaitu Film The Architecture of Love (TAOL) di XXI Delipark Medan sontak histeris.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
Nicholas Saputra sapa langsung penggemar di Medan, dalam tayangan Film The Architecture of Love (TAOL) di Delipark Mall Medan, Jumat (10/5/2024). 

Sinopsis

Film The Architecture of Love (TAOL) mengikuti kisah Raia (Putri Marino) dan River (Nicholas Saputra).

Dalam kesendirian dan keputusasaan seorang penulis best seller yang tak lagi mampu menulis, Raia memutuskan terbang ke New York mengejar inspirasi. 

Kota ini mempertemukannya dengan River, arsitek dari Jakarta yang misterius. Perjumpaan itu menjadi awal pertemanan ‘rahasia’ di antara keduanya, meski ada bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. 

River dan Raia sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka jiwa-jiwa kesepian. 

Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai.

Film The Architecture of Love (TAOL) merupakan universe dari Critical Eleven, film adaptasi dari novel best seller Ika Natassa yang juga diproduksi Starvision, bersama Legacy Pictures dari produser Chand Parwez Servia. 

Naskah filmnya ditulis oleh Alim Sudio dan Ika Natassa, yang juga sudah beberapa kali bekerja sama dengan Starvision dan berada di balik skenario film-film adaptasi novel Ika Natassa.

“Film TAOL adalah kisah yang akan menghangatkan hati penonton Indonesia melalui romansa yang penuh dengan lautan emosi dari Raia dan River. 

Penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi di antara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York. 

Semoga Film TAOL bisa memberikan hiburan yang juga mengaduk emosi para penonton dari akting memukau Nicholas Saputra dan Putri Marino, dan cerita yang luar biasa dari Ika Natassa, dengan eksekusi Teddy Soeriaatmadja yang apik” kata produser Film TAOL Chand Parwez Servia.

Sutradara Teddy Soeriaatmadja menambahkan, kehadiran Nicholas Saputra dan Putri Marino dalam satu layar merupakan sebuah momen spesial. 

Keduanya mampu menerjemahkan dua karakter dari cerita yang ada di dalam skenario, dengan arahan Teddy. 

Selain itu, Teddy juga mengatakan, film TAOL menjadi kerja kolaborasi antar sineas dua negara.

“Nicholas dan Putri adalah keistimewaan. Lebih istimewa lagi karena film ini merupakan kerja kolaborasi dari para kru film Indonesia dan kru Amerika, untuk menciptakan dunia dalam film TAOL yang romantis, yang getir, melalui lanskap arsitektur New York,” kata sutradara TAOL Teddy Soeriaatmadja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved