Tukang Becak Berangkat Haji

KISAH TUKANG BECAK Berangkat Haji, Hasil Banting Tulang Menabung Selama 14 Tahun!

Kisah tukang becak di Asahan bernama Modung akan berangkat haji, ia dengan gigih menabung selama 14 tahun untuk mewujudkan mimpinya menjadi nyata.

KISAH TUKANG BECAK Berangkat Haji, Hasil Banting Tulang Menabung Selama 14 Tahun!

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Ada peribahasa mengatakan tidak ada yang tidak mungkin. Tapi hal itu dipatahkan oleh Modung Siregar (74) warga Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan yang akan berangkat haji.

Berjuang membanting tulang, Modung Siregar memacu becak motornya untuk memenuhi keinginannya dapat pergi ke tanah suci.

Penantian Modung Siregar bermula pada tahun 2010 silam, Modung meniatkan diri untuk berhaji, pada saat itu Modung hanya memiliki uang Rp 1 juta.

"Di awal tahun 2010 lalu, saya punya uang Rp 1 juta. Saya niat mau mendaftar haji, karena di bank BRI Syariah ada tabungan haji," ujar Modung, Sabtu (11/5/2024).

Dengan menyisihkan uang hasil kerja Rp 50 ribu per hari selama 14 tahun, Modung berhasil mewujudkan mimpinya.

"Di tahun 2012 ada uangku sekitar Rp 10 juta, disitu baru saya daftarkan diri ke BRI Syariah. kemudian tiga tahun setelah itu saya diberikan nomor calon haji. Saya semakin semangat, dan saya bekerja lebih giat," ungkapnya.

Kata Modung, kisahnya bermula dari perbincangan antara dirinya bersama beberapa rekannya.

Ia mempertanyakan apakan dirinya yang berprofesi sebagai tukang becak dapat beribadah haji ke Makkah.

"Awalnya dulu saya bertanya kepada beberapa teman. Apa bisa tukang becak naik haji. Mereka bilang bisa, dengan mencicil pembayaran. Akhirnya, saya cari tahu dan ada di BRI Syariah yang dulu masih ada didepan masjid raya Kisaran," kenang Modung.

Modung mengungkap, motivasi naik haji dikarenakan ingin menyempurnakan ibadahnya dalam rukun islam.

"Karena saya muslim, saya mempercayai bahwa haji adalah ibadah yang didambakan oleh semua umat muslim. Saya ingin menyempurnakan rukun Islam," katanya.

Namun, ditengah perjalanannya menabung, Murong sempat hendak menyerah dan berpasrah. Namun, dukungan kuat dari anak-anaknya membuat Mudong kembali bangkit untuk meraih mimpinya.

"Dulu sempat saya menyerah karena yang belum cukup. Tapi, anak saya memberikan semangat agar saya lebih giat bekerja," katanya.

Bahkan, tabungan haji Rp 30 juta miliknya dibantu oleh anaknya yang juga bekerja sebagai kuli Bangunan.

Kini Mudong tengah mempersiapkan diri untuk keberangkatannya bersama ratusan jemaah lainnya di kloter 14 pada tanggal 27 Mei 2024 mendatang.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved