Berita Viral
PILU SF, Ngaku Dicabuli ASN Gegara tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Ditanya Soal Tato
SF dengan gemetaran mengaku masih syok dan trauma saat mengingat perlakuan oknum ASN yang melecehkannya.
Lapor Polisi
Tangisan SF tidak berhenti sampai rumah.
SF yang tinggal dengan keluarganya di Jalan Muhammad Hatta, Nunukan Timur, menceritakan apa yang dia alami.
Keluarga pun mengantar SF untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Nunukan.
Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 wita, SF dan keluarganya melapor ke Mapolres Nunukan.
Laporan SF, teregister dengan Nomor : LP/B/45/V/2024/SPKT/POLRES NUNUKAN/POLDA KALTARA.
Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit, membenarkan masuknya laporan dugaan pelecehan seksual oleh oknum ASN Disdukcapil Nunukan bernama AH.
Baca juga: Ungkap Kasus Menonjol, Polda Sumut Tangkap 3 Wanita Pemilik 19 Kg Sabu Bandara di Kualanamu
"Laporan kita tindak lanjuti dengan Pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan). Kita lakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Nihilnya saksi yang langsung menyaksikan peristiwa tersebut, tentu bukan perkara mudah dalam pembuktian. Intinya, kita sedang proses laporannya," jawab Lusgi.
Terduga pelaku membantah
Pejabat Dinas Dukcapil, AH, membantah telah melecehkan SF yang ingin membuat KTP.
Dia menegaskan tak ada sentuhan fisik antara dirinya dengan SF.
"Saya bantah semua tudingan SF. Tidak ada sama sekali sentuhan fisik. Saya tahu batasan, dan saya tidak melakukan hal yang dituduhkan," ujar AH, merespons ramainya pemberitaan dugaan pelecehan yang dialamatkan padanya, Jumat (10/5/2024).
AH mengakui, dirinya melakukan interview terhadap SF pada Rabu (8/5/2024).
Menurutnya, wawancara itu dilakukan di ruangan kerjanya dengan kondisi pintu terbuka sebagian.
Sehingga, siapa pun dan kapan pun bisa masuk ke ruangannya.

												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.