Breaking News

Berita Viral

VIRAL Kades di Bone Diduga Ramai-ramai Dugem, Siang Bimtek di Hotel Mewah, Kemendes Turun Tangan

Bahkan Kemendes PDTT akan memastikan sumber dana pelaksanaan bimtek. Sebab ada indikasi penyalahgunaan dana desa dengan mengemas dalam kegiatan bimtek

Tangkapan layar
VIRAL Kades di Bone Diduga Ramai-ramai Dugem, Siang Bimtek di Hotel Mewah, Kemendes Turun Tangan 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral kepala desa di Bone diduga ramai-ramai dugem.

Pada siang hari, diketahui para kades ini bimtek di sebuah hotel mewah.

Aksi viral kepala desa (Kades) asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan beredar di jagat media sosial.

Ilustrasi
Ilustrasi kades (Tribunnews)

Dalam sebuah klub malam di Makassar, sejumlah kepala desa asal Bone kedapatan sedang berpesta.

Rombongan kepala desa di Bone itu disambut dengan ucapan 'Selamat Datang' di Liquid Makassar.

Di layar belakang panggung tertulis ' Welcome Rombongan Kepala Desa Bone # From Revan & Adrian'.

Aksi ini mengundang komentar berbagai pihak, termasuk dari pejabat Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG MotoGP Prancis 2024, Akses di Sini Nonton Live Streaming Gratis via HP

Salah satunya dari Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, Luthfy Latief.

Dalam unggahan instagramnya @Luthfylatief, ia mengomentari aksi para kepala desa.

"Para Kades di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan melakukan Bimtek di salah satu hotel mewah di Makassar. Ditengah2 pelaksanaan Bimtek, sempat heboh karena di D'Liquid, salah satu tempat dugem di Makassar terpampang pada layar besar tulisan 'Welcome Kepala Desa Bone'," jelas Luthfy Latief dikutip, Sabtu (11/5/2024).

"Kehebohan berikutnya, setelah salah seorang Kepala Desa meninggal dunia di kamar hotel karena 'kelelahan mengikuti bimtek'," lanjutnya.

Baca juga: Kurash Sumut Daftarkan Sembilan Atlet di Long List PON 2024, Berharap Bisa Raih Tiga Medali Emas

Luthfy mengaku sudah membentuk tim investigasi.

Tim ini bahkan turun ke Bone untuk menggali informasi aksi viral tersebut.

Bahkan Kemendes PDTT akan memastikan sumber dana pelaksanaan bimtek.

Sebab ada indikasi penyalahgunaan dana desa dengan mengemas dalam kegiatan bimtek.

"Hari ini, saya membentuk Tim dan meminta segera ke Kabupaten Bone untuk mendetailkan informasi ini, berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Desa PDTT. Saya ingin pastikan sumber dana atas pelaksanaan Bimtek tersebut, yang konon dilaksanakan oleh sebuah lembaga 'PT Putri Dewani Mandiri'," kata Luthfy.

"Kami menemukan di beberapa tempat, ada indikasi penyalahgunaan Dana Desa dengan mengemasnya dalam kegiatan Bimtek. Biasanya, bimtek tersebut dikoordinir oleh oknum Dinas PMD setempat, dilaksanakan oleh lembaga yang telah diarahkan, Kepala Desa berurunan, kemudian endingnya ada "SHU" yang dibagi-bagi," lanjutnya.

Luthfy juga mengaku sudah mengantisipasi kegiatan ini.

Baca juga: Lirik Lagu Kupu-kupu Dipopulerkan oleh Tiara Andini, Berikut Chord-nya

Caranya dengan menerbitkan Peraturan Meteri Desa PDTT No 13 Tahun 2023.

"Kami telah mengantisipasi kegiatan seperti ini dengan menerbitkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2023 dengan MELARANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH DESA DI LUAR KABUPATEN/KOTA SETEMPAT MENGGUNAKAN DANA DESA. Kalau mau berkoordinasi keluar Kabupaten/Kota setempat, silakan menggunakan Dana selain Dana Desa," tulisnya.

"Lebih jelas, dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2023, telah menyebutkan bahwa Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan peningkatan kapasitas menggunakan Dana Desa hanya boleh untuk masyarakat desa yang dilaksanakan secara swakelola, misalnya pengembangan kapasitas ekonomi produktif dan kewirausahaan masyarakat Desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan bertempat di desa setempat," lanjut Luthfy

Ketua Apdesi Bone Klaim Tak Tau Perihal Aksi Dugem

Ketua Apdesi Kabupaten Bone, Andi Mappakaya Amier mengatakan tidak mengetahui perihal kejadian tersebut.

"Tidak tahu juga saya mengenai itu potongan gambar betul atau tidak. Tapi memang sebagian kepala desa ada di Makassar untuk mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta PT Putri Dewani Mandiri" ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Jumat (10/5/2024)

Ia juga tak tahu berapa total kades hadir dalam bimbingan teknis tersebut.

VIRAL Kades di Bone Diduga Ramai-ramai Dugem, Siang Bimtek di Hotel Mewah, Kemendes Turun Tangan
VIRAL Kades di Bone Diduga Ramai-ramai Dugem, Siang Bimtek di Hotel Mewah, Kemendes Turun Tangan

"Tidak kutahu juga berapa jumlah pastinya, karena saya juga tidak ikut di kegiatannya. Saya sudah 2 bulan di Makassar di Rumah Sakit. Tapi yang jelas banyak yang ke sana" ujarnya.

Hal sama diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Gunadil Ukra.

"Kalau untuk yang dugem saya juga tidak tahu pasti, betul atau tidaknya itu. Belum ada laporan. Tapi kalau untuk bimtek, iyya hampir sebagian kepala Desa di Bone mengikuti kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta PT Putri Dewani Mandiri" ujarnya.

Baca juga: Terungkap Rincian Jalan Rusak Berat di Kabupaten Simalungun via Laporan BPK RI soal KEK Sei Mangkei

Ia memastikan Kepala Desa yang mengikuti bimtek di Makassar tidak menggunakan anggaran Desa atau Kabupaten.

"Mereka yang fasilitasi kades ke Makassar untuk mengikuti Bimtek. Dan mereka memang bersurat di masing-masing Desa. Kalau untuk jumlah pastinya saya juga tidak tau tapi banyak mungkin ratusan" ujarnya

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Menikah 8 Kali dalam 5 Tahun, Wanita Ini Berhasil Tipu Banyak Pria dan Larikan Mahar Pernikahan

Baca juga: Jadwal Terbaru Penerimaan CPNS 2024

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved