Berita Viral

MOBIL Rombongan Wisatawan Terjun Bebas ke Jurang, Empat Orang Meninggal dan Lima Orang Luka-Luka

Mobil rombongan wisatawan mengalami kecelakaan mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Mobil rombongan ini hendak melaju di kawasan hutan Taman Nas

HO
Mobil rombongan wisatawan mengalami kecelakaan mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Mobil rombongan ini hendak melaju di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) 

Diketahui wanita wali murid itu bernama Riris.

Ia mengaku anaknya jadi satu di antara korban kecelakaan maut bus di Ciater, Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Seperti diketahui, bus rombongan yang ditumpangi siswa/i SMK Lingga Kencana terbalik hingga menewaskan 11 orang.

Korban terdiri dari 9 murid, 1 guru dan 1 warga lokal.

Mendengar nama anaknya jadi korban dalam kecelakaan maut tersebut, Riris langsung mendatangi SMK Lingga Kencana di Kota Depok.

Diungkap Riris, ia sangat kecewa dengan pihak sekolah lantaran membuat acara perpisahan di luar kota.

Padahal sebelumnya Riris mengaku sudah mewanti-wanti pihak sekolah terlebih kepala sekolah agar mempersiapkan dengan matang acara tersebut.

Kendati bukan ibu kandung, Riris pilu saat mendengar anak asuhnya, Amiludin jadi korban kecelakaan.

"Saya kecewa, karena waktu rapat tanggal 6 saya bilang sama kepala sekolah 'saya orang tua asuh Amiludin, karena satu bulan SMP Perjuangan kecelakaan di Bali, saya minta tolong ya pak, tolong itu bis diperiksa atau diservis yang benar, saya enggak mau anak saya walaupun bukan anak kandung saya karena dia anak yatim, itu harus mobilnya diperiksa'," kata Riris dengan nada bicara keras, dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram subang.info, Minggu (12/5/2024).

Dirinya seorang guru, Riris mengaku paham dengan prosedur jika sekolah membuat acara perpisahan jarak jauh untuk murid.

Karenanya sejak awal rencana perpisahan tersebut, Riris sudah sering mengingatkan kepala sekolah agar memilih bus yang bagus dan berkualitas.

PENGAKUAN Saksi Mata Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Siswa Teriak, Tak Ada Klakson
PENGAKUAN Saksi Mata Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Siswa Teriak, Tak Ada Klakson (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Hal itu agar perjalananan para murid bisa lancar tanpa kendala.

"Katanya (kepala sekolah) 'oke bu, tenang aja, kami semua mobilnya kami bawa dengan baik'. Itu saya rapat saya bilang 'benar ya pak, bertanggung jawab'. Karena kalau mau ke Bandung, ke Bogor harus naik bus yang bagus," imbuh Riris.

Lagipula diakui Riris, ia terkejut kala mengetahui keputusan akhirnya para siswa tetap pergi ke Bandung.

Padahal rencana awalnya yang Riris ketahui adalah para murid diwisuda di Kota Depok.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved