Berita Viral
PROFIL Gerallio, Komika Dilaporkan ke Polisi Usai Bikin Konten Prank Pakai Bahasa Isyarat
Dalam video tersebut, Gerallio yang tidak bisa bahasa isyarat dan tidak tuli menggunakan gerakan isyarat untuk menggoda seorang perempuan.
erall sendiri diketahui pernah menjajal stand up comedy di negara Jepang di masa-masa setelah lulus dari SMK, tepatnya ia pernah membuat show bertajuk "Haha Hihi" di sebuah klub komedi di Osaka.
Lima tahun berselang, nama Gerall mulai dikenal melalui serangkaian acara kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV, di mana sebelumnya ia pernah mengikuti audisi untuk season ke-8 (SUCI 8) di Surabaya namun gagal.
Pertama, Gerall mengikuti audisi Liga Komunitas Stand Up musim ke-2 bertajuk SUCI X: Liga Komunitas di Bekasi untuk mewakili komunitas Stand Up Indo Sukabumi, namun ia tidak berhasil lolos.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol Tadi Malam, Barcelona Atasi Real Sociedad, 2 Gol Lamal Kembalikan Posisi Barca
Lanjut kemudian ia mengikuti audisi SUCI X di Semarang bersama beberapa komika lain dari beberapa komunitas Stand Up Indo se-Jabodetabek, dan kali ini ia berhasil memperoleh silver ticket untuk audisi final di Jakarta.
Dan kembali, melalui penampilannya yang mengejutkan di hadapan juri utama, Gerall memperoleh golden ticket untuk lanjut ke babak Preliminary Show dan akhirnya lolos sebagai finalis resmi SUCI X.
Namun, ia hanya mampu bertahan sampai 5 besar.
Alasan Gerallio dilaporkan komunitas Tuli
Ketua Komunitas tuli IDHOLA, M Andika Panji mengatakan pihaknya melaporkan Gerallio ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan pidana pencemaran nama naik dan/atau pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Ini tercantum dalam Pasal 157 (1) Jo. 310 KUHP Jo. Pasal 27 (1) dan (2) UU ITE Jo. Pasal 7 Jo. 144 UU No. 8 Thn 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.
"Terlapor telah mem-posting video prank yang menirukan gerakan serupa bahasa isyarat yang tidak ada artinya," tulis Panji dalam keterangan resminya, dikutip dari Kompas.com.
Dalam video tersebut, Gerallio yang tidak bisa bahasa isyarat dan tidak tuli menggunakan gerakan isyarat untuk menggoda seorang perempuan.

Ketika ketahuan bisa bicara, dia juga mengaku gerakan tersebut merupakan bahasa isyarat.
Unggahan video itu, tidak segera Gerallio hapus dalam waktu 24 jam meskipun menyinggung orang tuli.
Sebaliknya, video itu viral dan beredar di berbagai platform media sosial.
"Kami hendak menyoroti pentingnya pengakuan dan perlindungan hukum terhadap bahasa isyarat dan komunitas tuli, serta menggali kaitannya dengan konten video yang merendahkan," lanjut dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.