Tribun Wiki

SOSOK Konglomerat Batak Pertama TD Pardede, Ayah Johny Pardede Dulunya Jualan Kedai Tuak di Kampung

Berikut sosok Tumpal Dorianus Pardede atau T.D Pardede adalah pengusaha berdarah Batak yang sukses dan tajir melintir.

|
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Salomo Tarigan
Istimewa/Kolase Tribunmedan
Sosok Pengusaha TD Pardede 

Lapangan Sepak Bola TD.Pardede (Gelora Pardede) Binjai

PT J.Surya Sakti Fishery & Cold Storage Belawan, Sibolga, dan Banda Aceh

Mutiara Holiday Travel & Tour Medan

Hotel Hermina Jakarta

Danau Toba Cottages Berastagi

Yayasan Abdi Mulia Sidikalang

Rumah Parsaktian TD Pardede Balige

Perkebunan Karet TD Pardede Labuhan Batu,Sumut

TD Pardede Royal Apartemen Medan

Mess TD PARDEDE Laguboti

Radio Suara Nafiri Medan (50 persen saham kepemilikan milik TD.Pardede)

Danau Toba Cottages Belawan

Baca juga: Sosok Johny Pardede di Mata Eks Pemain Harimau Tapanuli, Colly Misrun

Riwayat Pekerjaan

Wakil Ketua Majelis Indonesia (MII)

Ketua Gabungan Perajutan Sumatera Utara

Wakil Ketua |Majelis Perniagaan dan Perusahaan (MPP)

Ketua IV Dewan Ekonomi Indonesia Pusat di Jakarta

Anggota Majelis Pusat Gereja HKBP

Ketua Dewan Keuangan Umum HKBP

Ketua Dewan Pimpinan Yayasan Universitas HKBP Nommensen

Anggota Dewan Penyantun Universitas Sumatera Utara

Penasehat Menteri Perindustrian Rakyat

Anggota Badan Pekerja Lengkap DGI (Dewan Gereja gereja Indonesia)

Wakil Menteri Menko Deperindra urusan Berdikari

Ketua Umum Bamunas Pusat

Rektor Universitas HKBP Nommensen

Anggota DPR/MPR RI melalui pemilu

Ketua Pelaksana Panitia Konferensi Executive Gereja Luther Sedunia (LWF)

Ketua Umum Konsultasi Pendidikan Theologia Sumut

Ketua Umum PSSI

Rektor Universitas Darma Agung

Ketua Yayasan Universitas Darma Agung

Ketua Harian Pengurus Sepak Bola Galatama

Menteri Berdikari Republik Indonesia

Johny Pardede Berpulang

Kabar duka anak Ke-7 TD Pardede meninggal pada  Rabu 15 Mei 2024, kemarin.

 Jenazah pengusaha sekaligus pendiri klub Harimau Tapanuli, Johny Pardede disemayamkan di Pardede Hall, Jalan Mataram, Kota Medan.

Jenazah Johny Pardede  sudah tiba di Kota Medan sejak Rabu (15/5) sekira pukul 23:30 WIB tadi malam.

Presiden Direktur Hotel Danau Toba, Johny Pardede berpulang
Presiden Direktur Hotel Danau Toba, Johny Pardede berpulang (TRIBUN MEDAN/HO)

Hal itu diketahui dari keterangan salah satu penjaga Pardede Hall.

"Jenazah sudah disini. Tadi malam sudah sampainya disini," kata pria bermarga Siburian tersebut.

Amatan Tribun Medan di areal Pardede Hall saat ini sekira pukul 08:10 WIB, tampak ratusan papan bunga sudah mengihasi Pardede Hall.

Bahkan sepanjang Jalan TD Pardede hingga ke Jalan Mataram sudah dipenuhi papan bunga dari kerabat, sahabat dan teman-teman Johny.

Namun, sampai saat ini lokasi tersebut masih tampak sepi dari pelayat, hanya para petugaa dan penjaga yang terlihat lalu lalang di areal itu.

Pasalnya para pelayat diperkirakan mulai berdatangan pada pukul 09:00 WIB nanti.

Kepergian Johny Pardede ini tentunya membawa duka bagi keluarga, terkhusus bagi penggemar sepak bola.

Masa mudanya, Johny yang lahir di Medan pada 24 April 1954 dikenal sebagai pendiri klub sepak bola Harimau Tapanuli.

Di tangan Johny, klub Harimau Tapanuli dikenal seantero Indonesia.

Baca juga: SOSOK TD Perdede Pengusaha Terkenal Berdarah Batak, Berikut 9 Anak dan Sederet Perusahaan TD Padede

Johny Pardede adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara pasangan Tumpal Dorianus Pardede atau dikenal dengan nama TD Pardede, dan Hermina Napitupulu.

Tahun 1966 hingga tahun 1970, Johny tinggal di Jerman.

Tahun 1973, sekembalinya ke Indonesia, Johny pun menikah dengan Sri Theresia Bangun. 

Waktu mudanya, Johny yang berbakat di bidang bisnis mengikuti jejak sang ayah.

Ia pun merintis berbagai usaha, termasuk mendirikan klub sepak bola Harimau Tapanuli.

Baca juga: Profil Karina Ranau, Model Cantik Istri Muda Epy Kusnandar yang Rela Diajak Susah

Namun pada tahun 1991, klub tersebut akhirnya dibubarkan.

Dilansir dari Tokoh Batak, pembubaran klub Harimau Tapanuli tak lepas dari kematian ayahnya pada 18 November 1991, yang sebelumnya didahului ibunya, meninggal 20 Mei 1982.

Sejak membubarkan klub yang telah ia rintis, Johny pun mulai memfokuskan diri untuk mendalami agama.

Ia lebih memilih melayani Tuhan.

Sebagai pendeta, Johny kerap mengajak sesama rekan bisnisnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik.

Semasa hidupnya, Johny pun tidak hanya fokus pada bisnis, tapi terus melayani umat.

Ia berpegang pada injil, khususnya Matius 28:19-20

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Johny Pardede Tiba di Medan dari Jakarta, Disemayamkan di Pardede Hall

(cr30/tribun-medan.com) 

Baca juga: Link Pendaftaran CPNS 2024, Cara Pembuatan Akun via SSCASN, Proses Verifikasi dan Pencetakan Kartu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan   

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved