Berita Viral
Bunuh Anak Balitanya, Ayah di Tulungagung Ngaku Dengar Bisikan Gaib, Aneh Sejak Pulang dari Taiwan
Selama proses penyidikan, pengakuan RAP selalu berubah-ubah. Sebelumnya dia mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan kekerasan kepada MAK.
Keluarga kemudian membawa MAK ke Puskemas Rejotangan, namun nyawanya tak terselamatkan.
"Sesampai di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan. Pihak Puskesmas menyatakan, korban sudah meninggal dunia," sambung Kasiyanto.
Setelah memeriksa kondisi jenazah, polisi menduga MAK meninggal karena dicekik.
Polisi juga menemukan ceceran air seni MAK di sofa panjang tempatnya tergeletak.
Baca juga: 4 Syarat Uang Rusak atau Terbakar yang Bisa Diganti oleh Bank Indonesia
Dugaan ini dikuatkan saksi yang sempat melihat RAP menindih tubuh MAK.
"Dugaan kami, korban dicekik sambil ditindih oleh terduga pelaku. Ada bantal juga sebagai alat bantu," ungkap Kasiyanto.
Jenazah MAK dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Polisi mengamankan sebuah sofa dan bantal sebagai barang bukti.
Sementara RAP diamankan di Mapolsek Rejotangan.
"Terduga pelaku tidak melakukan perlawanan. Secara baik-baik kami amankan," pungkas Kasiyanto.
Mengapa RAP tega menghabisi anaknya?
Diduga RAP melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya karena depresi.
Menurut penuturan para kerabat, RAP dipulangkan dari Taiwan padan 1 Mei 2024, setelah bekerja kurang dari 1 tahun karena gejala gangguan kejiwaan.
Selama di ruang tahanan, RAP meracau tak karuan.
Saat ditanya, jawabannya seperti orang yang sedang halusinasi.
Baca juga: Sosok Ira Nandha, Seleb TikTok yang 6 kali Diselingkuhi Suami Pilot Kabarnya Rujuk, Tuai Hujatan
UPPA Satreskrim Polres Tulungagung juga berencana membawa RAP ke psikolog.
Pelibatan psikolog disebabkan RAP ditengarai dalam kondisi gangguan kejiwaan.
"Penyidik akan memastikan, apakah terduga pelaku ini sehat secara kejiwaan atau tidak," sambung Mujiatno.
Sebelumnya RAP duduk tenang di dalam ruang tahanan Polsek Rejotangan.
Saat diajak bicara, RAP ngomong ngelantur dan tidak nyambung.
Dia mengaku bisa berkomunikasi dengan MAK lewat hubungan batin.
"Saya perintahkan dia hanya lewat batin, dia sudah jalan," katanya.
Di bagian lain, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwati telah tiba di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mengautopsi jasad MAK.
Baca juga: OLIVIER Giroud Resmi Umumkan Perpisahan di AC Milan, Singgung Maldini, Bersaing dengan Messi di MLS
Turut serta dalam proses autopsi ini, anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
Proses autopsi ini untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Sesuai prosedur, kami lakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya. Apakah benar karena kekurangan oksigen atau ada penyebab lain," ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Man City Vs West Ham - Moyes Ancaman City, Pep Minta Pemainnya Tampil Seperti Lawan Spurs
Baca juga: Profil Fahad Haydra, Pemeran Egi dalam Film Vina, Pernah Perankan Sosok Anies Baswedan
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.