Tribun Wiki

Seba Baduy, Berikut Fakta Menarik dan Jadwal Acaranya di Tahun 2024

Seba Baduy, tradisi masyarakat Baduy di Banten dengan membawa hasil bumi untuk diserahkan pada pemerintah setempat

Editor: Array A Argus
Dok Humas Kemenprekraf
Masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam saat acara tradisi Seba Baduy. Disbudpar Lebak akan menyelenggarakan tradisi tahunan Seba Baduy 2023 yang berlangsung pada 27 hingga 29 April 2023 di Alun-alun Rangkasbitung.  

Setibanya di Pendopo Bupati Lebak, para rombongan seba akan disambut Pemkab Lebak, mulai dari Pj Bupati, Sekda dan jajaran yang lainnya.

Kemudian akan dilakukan prosesi ritual seba termasuk didalamnya penyerahan hasil masyarakat bumi baduy dan babacakan (Makan bersama).

Baca juga: Maju Pilgub Banten, Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Tunggu Restu Ketum PDIP Megawati

Baru, pada 18 Mei 2024, para rombongan seba akan melanjutkan perjalan menuju Pendopo Gubernur Provinsi Banten dan melaksanakan ritual dan kegiatan lainnya. 

Peserta

Rombongan masyarakat Baduy akan mengikuti acara Seba Baduy 2024.

Acara diikuti oleh laki-laki, diperkirakan sekitar 1.500 orang.

Makna

Seba merupakan upacara tradisional yang biasa dilakukan oleh Masyarakat Suku Baduy.

Tradisi Seba biasanya dilakukan dalam rangka menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah dalam satu tahun.

Upacara ini rutin dilaksanakan setiap tahun yang di dalamnya ada prosesi silaturahmi antara masyarakat Suku Baduy dengan pemerintah setempat.

Tradisi Seba dilakukan di dua tempat, yaitu Pendopo Kabupaten Lebak dan di Kota Serang sebagai pusat Provinsi Banten.

Dalam konteks Upacara Seba, masyarakat Baduy atau Urang Kanekes akan mempersembahkan hasil panen kepada pemerintah.

Berdasarkan sejarahnya, Seba sudah dilakukan oleh masyarakat Baduy dalam kurun waktu yang lama. 

Konon, upacara Seba ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam, tepatnya pada masa kejayaan Kesultanan Banten.

Tradisi Seba ini juga menjadi wujud kesetiaan dan ketaatan Suku Baduy kepada pemerintah.

Upacara Seba dapat diartikan sebagai kunjungan resmi masyarakat Baduy setelah musim panen.

Seba didahului oleh upacaa Kawalu, yaitu ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan panen. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved