Pemilu 2024

SOSOK Winda Lorita, Lulusan Amerika Serikat Mantapkan Diri Maju jadi Bakal Calon Walikota Payakumbuh

Sejauh ini, kiprah Winda tercatat sebagai Ketua Harian Indo Jalito, organisasi perantau perempuan Minang di Jakarta.

Editor: Satia
Tribunpadang
Winda Lorita, Bakal calon wali kota Payakumbuh 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Winda Lorita, satu-satunya perempuan di Kota Payakumbuh yang mencalonkan diri maju sebagai bakal calon Kepala Daerah di Pilkada serentak 2024.

Wanita berkulit pulit ini akan mencalokan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh.

Lulusan Key Logic Institute, Amerika Serikat (AS) sudah mendatangi sejumlah partai politik untuk mendukungnya maju di Pilkada.

Baca juga: Berita Populer, Lirik Lagu Karo Sirang Bage Bage Saja, Suami Diceraikan karena Tes DNA Anak

Sebagai perempuan intelektual Minang, Winda Lorita memegang peranan penting di sejumlah perusahaan besar.

Sejauh ini, kiprah Winda tercatat sebagai Ketua Harian Indo Jalito, organisasi perantau perempuan Minang di Jakarta.

Winda yang kelahiran 1976 dan menghabiskan masa kecilnya di Payakumbuh, atau dikenal dengan sebutan "Kota Batiah" sebelum akhirnya besar di perantauan.

Ayahnya, Haji Daniel merupakan pedagang yang cukup disegani pada dekade 70-an di Pasar Payakumbuh.

Winda hapal luar kepala Payakumbuh, kota yang kekal dalam ingatannya.

"Setelah berdiskusi panjang dengan sejumlah tokoh, dan menjengkal badan diri, saya akhirnya memastikan maju di Pilkada Payakumbuh. Ini hasrat untuk kemajuan kota tempat saya menghabiskan masa kecil, kota yang memberi penghidupan awal," terang Uni Winda sapaan akrabnya saat berdiskusi dengan Benni Okva, seorang Politisi Nasdem di Jakarta, baru-baru ini.

Payakumbuh menurut Winda, ialah metamorfosis.

Baca juga: Berita Populer, Lirik Lagu Karo Sirang Bage Bage Saja, Suami Diceraikan karena Tes DNA Anak

Kota kecil yang sedang merangkaki jalan perubahan.

Perlahan merayap, perlahan tegak dengan busungan dada dengan segala pencapaiannya.

"Kota ini dibangun atas dasar mimpi puluhan ribu kepala yang mencintainya. Saya sendiri memahami Payakumbuh sebagai kota yang nyala. Dalam kenyalaan itu saya mencoba memulai pengabdian terbaik, biar bermakna, biar memberi makna," tutur Winda.

Dijelaskan Winda, dirinya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah pihak.

Termasuk dengan beberapa tokoh, calon walikota atau wakil walikota, hingga partai politik. Komunikasi berlangsung dengan baik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved