Travel

Nikmati Keseruan Camping sembari Menatap Indahnya Danau Lau Kawar

Salah satu yang tidak boleh terlewat saat berwisata ke Kabupaten Karo, ialah mengunjungi Danau Lau Kawar, yang berada di Kecamatan Namanteran.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Suasana camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Berbicara mengenai wisata di Sumatera Utara, tentunya tidak ada habisnya.

Salah satu daerah yang menjadi primadona wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan baik akhir pekan maupun libur panjang, masih belum lepas dari Kabupaten Karo.

Di daerah yang terkenal dengan sebutan Bumi Turang ini, wisatawan bisa memilih berbagai aktivitas wisata sesuai dengan kesenangannya.

Salah satu yang tidak boleh terlewat saat berwisata ke Kabupaten Karo, ialah mengunjungi Danau Lau Kawar, yang berada di Kecamatan Namanteran.

Di sini, wisatawan tak hanya bisa sekedar menikmati pemandangan apiknya danau vulkanik yang berada di kaki Gunung Sinabung ini dengan duduk-duduk saja. Saat ini, banyak wisatawan yang sudah mencoba hal baru dengan melakukan aktivitas camping di beberapa lokasi di kawasan tersebut.

Suasana camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)
Suasana camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)

Salah satu lokasi yang kini menjadi tempat favorit wisatawan terutama kawula muda untuk camping di Lau Kawar, ialah di camping ground Lentera Lau Kawar.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba menikmati Danau Lau Kawar dari Lentera Lau Kawar, bisa langsung menuju ke spot yang berada tak jauh dari warung-warung Lau Kawar.

Meskipun jalannya masih sedikit rusak, tapi tenang saja wisatawan yang membawa mobil jenis kecil juga masih bisa melintasi jalan ke objek wisata ini.

Apalagi wisatawan yang membawa mobil jenis besar maupun sepeda motor, tentunya tak perlu khawatir karena bisa langsung melintasi jalan tersebut.

Berdasarkan keterangan pengelola Lentera Lau Kawar Cindy Kita Karina br Sembiring, objek wisata yang dikelola bersama keluarga ini mulai beroperasi sejak akhir tahun lalu tepatnya di bulan Desember.

Meskipun terbilang baru hitungan bulan, namun lokasi wisata ini ternyata sudah cukup banyak diminati oleh wisatawan terutama kawula muda yang datang dari berbagai wilayah.

"Kita baru buka Desember tahun lalu," ucap Cindy.

Fasilitas berupa lapak camping dan villa yang disediakan oleh pengelola camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)
Fasilitas berupa lapak camping dan villa yang disediakan oleh pengelola camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)

Dengan lokasi yang memiliki areal cukup luas, wisatawan tentunya bisa leluasa untuk menikmati sejuk dan asrinya pemandangan serta udara khas pegunungan di Kabupaten Karo ini.

Di sini, wisatawan juga bisa memilih apakah ingin bersantai menikmati waktu dengan membawa peralatan sendiri ataupun menggunakan peralatan yang disediakan oleh pengelola.

Salah satu wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini Azmi, mengungkapkan dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Danau Lau Kawar.

Namun, secara khusus datang ke lokasi camping ground ini ia mengaku baru kali pertama karena melihat dari kejauhan ada hal yang menarik.

"Tadi mau jalan-jalan saja, biasanya kan yang di depan itu kita. Tapi tadi lihat kok kayanya ada yang beda, jadi ya sekalian saja ke sini coba tempat baru," ucap Azmi.

Meskipun baru terhitung bulan, namun lokasi ini ternyata sudah cukup terkenal di kalangan kawula muda. Terbukti, banyak wisatawan yang datang bahkan dari luar daerah yang cukup jauh dari Kabupaten Karo.

"Banyak yang dari jauh-jauh ini. Kemaren kita ada nerima tamu dari seputar Medan sampai Tanjung Balai. Kemaren bahkan ada yang dari Aceh," ungkap Cindy.

Salah satu hal yang membuat lokasi ini cukup terkenal hingga ke luar daerah, dirinya mengakui kekuatan media sosial sangat membantu para penggiat wisata.

Dimana dengan banyaknya wisatawan yang mengunggah objek-objek wisata tentunya sangat membantu pengelola dalam bidang promosi.

"Sangat terbantu sekali lah sama media sosial ini, banyak orang tau kan pasti dari media sosial. Kalau kita memang betul makainya, pasti akan timbul yang positif," katanya.

Biaya Masuk

Bagi wisatawan yang ingin mencoba menikmati serunya camping di areal Lentera Lau Kawar ini, tak perlu khawatir mengenai masalah harga.

Jika berminat datang ke sini, wisatawan hanya dipatok biaya masuk setiap orangnya hanya sebesar Rp 5.000.

Harga yang terbilang sangat terjangkau ini, tentunya dapat dikatakan tidak sebanding dengan pengalaman dan ketenangan yang didapat di sini.

Bahkan bagi wisatawan yang membawa kendaraan sudah tidak lagi dipungut biaya parkir alias gratis.

Sensasi berlibur di areal ini, tentunya tak lengkap rasanya jika tidak sekalian mencoba aktivitas camping.

Di sini, pengelola menyediakan banyak lapak camping yang bisa digunakan oleh wisata untuk mendirikan tenda.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba camping, dikenakan biaya lebih untuk sewa lapak tenda.

Untuk sewa lapak sendiri, pengelola mematok biaya sekaligus saat wisatawan pertama kali masuk.

Wisatawan bermain di areal camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)
Wisatawan bermain di areal camping ground Lentera Lau Kawar, yang berada di Danau Lau Kawar, di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)

Biaya sewa lapak sendiri, tergantung dengan besaran tenda yang dibawa oleh wisatawan. Seperti untuk tenda yang menampung dua hingga enam orang, dikenakan biaya sewa lapak sebesar Rp 50.000. Sementara, untuk tenda dengan kapasitas lebih besar sewa lapak dipatok seharga Rp 75.000.

Nah, bagi wisatawan yang tidak membawa tenda namun ingin mengiba berkemah tidak perlu khawatir. Pasalnya, pengelola menyediakan penyewaan tenda dengan berbagai jenis, seperti tenda berkapasitas dua orang dipatok harga Rp 150.000.

"Kita juga ada tenda, untuk tenda kita juga sudah lengkap fasilitasnya. Seperti matras, bantal, sleeping bag, sama kita kasih lampu. Tinggal masuk saja," ucapnya.

Sementara untuk tenda dengan kapasitas empat orang, seharga Rp 250.000 dan untuk kapasitas enam orang seharga Rp 250.000. Nah, bagi wisatawan yang memiliki biaya lebih bisa mencoba paket VIP yang disediakan oleh pengelola dengan menambah Rp 100.000 di setiap jenis tenda.

"Kalau VIP itu kita kasih lebih, dalamnya beda ada kasur atau ambal, kursi, dan kita kasih sarapan. Mulai dari dua orang sampai empat orang, tergantung jenis tendanya," ungkapnya.

Selain tenda, bagi wisatawan yang ingin menginap pengelola juga menyediakan villa yang bisa disewa oleh wisatawan. Dimana, biaya penyewaan villa mulai dari harga Rp 550.000 hingga Rp 850.000.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved