Sumut Terkini
Festival Bunga dan Buah Karo Digelar Juli Mendatang, Disbudporapar Lakukan Sejumlah Persiapan
Persiapan yang dilakukan mulai dari pembuatan logo dan desain yang nantinya akan dipasang di beberapa titik, hingga persiapan lainnya.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Event tahunan Festival Bunga dan Buah Karo, akan kembali digelar pada tahun 2024 ini. Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo, event yang sudah masuk ke dalam Calender Of Event (COE) ini akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Kabupaten Karo Suherdi Tarigan, event Festival Bunga dan Buah Karo 2024 direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari.
Dirinya menjelaskan, hingga saat ini tanggal pelaksanaan event direncanakan dilaksanakan mulai tanggal 4 Juli hingga 6 Juli mendatang.
"Pada tahun ini, kita akan kembali melaksanakan event tahunan Festival Bunga dan Buah. Dari jadwal yang sudah kita bahas, event ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4-6 Juli," ujar Suherdi, saat ditemui di Kantor Disbudporapar Karo, di Jalan Gundaling, Berastagi, Senin (20/5/2024).
Dijelaskan Suherdi, menjelang pelaksanaan event yang akan dilaksanakan kurang lebih dua bulan lagi saat ini pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan.
Dirinya mengaku, persiapan yang dilakukan mulai dari pembuatan logo dan desain yang nantinya akan dipasang di beberapa titik, hingga persiapan lainnya.
"Untuk persiapan kita masih terus lakukan, besok juga kita rencananya mau rapat dengan stakeholder," ucapnya.
Ketika ditanya perihal acara apa saja yang akan dilaksanakan di event tahunan ini, dirinya mengaku secara garis besar semua hampir sama.
Dimana, karnaval kontingen kendaraan dan pawai yang dihiasi buah dan bunga masih tetap ada dengan menggandeng berbagai pihak.
Dirinya mengaku, khusus untuk pelaksanaan karnaval ini selain akan diikuti oleh kontingen dari Kabupaten Karo, para peserta juga nantinya diundang dari beberapa daerah tetangga.
Salah satu yang menjadi pembeda, dikatakan Suherdi nantinya pihaknya meminta kepada peserta pawai menghias kendaraannya dengan tema go green.
"Karena inikan kita sudah lepas dari pandemi covid, jadi kita minta para peserta ini menghiasi kendaraannya dengan hiasan bunga dan buah segar dari Kabupaten Karo dengan tema go green," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan salah satu yang menjadi pembeda di isi acara pihaknya akan mengadakan perlombaan membuat suatu landmark.
Dimana, landmark tersebut dibuat dengan bahan dasar atau dihiasi dengan bunga dan buah segar dari Kabupaten Karo dengan ukuran dimensi 2x2 meter.
Dirinya berharap, dengan persiapan yang dilakukan akan membawa daya tarik kepada wisatawan untuk mau berkunjung ke Kabupaten Karo untuk menikmati acara event tahunan ini.
Dirinya mengaku, pelaksanaan event ini memang sesuai dengan tujuannya sejak awal ialah untuk meningkatkan minat wisata pengunjung untuk datang ke Kabupaten Karo.
(mns/tribun-medan.com)
Diduga Dikeroyok, Pria Inisial JS Meninggal Dunia di Areal Warung Tuak di Samosir |
![]() |
---|
Pakar Hukum Januari Sihotang: Istilah Penonaktifan DPR Tidak Dikenal di UUMD3 |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Mutia Pratiwi Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan, Berikut Uraiannya |
![]() |
---|
Pengamat Politik Sumut: DPR Temui dan Kabulkan Tuntutan Massa |
![]() |
---|
BESOK, Pemko Siantar Liburkan Sekolah Buntut Potensi Kisruh yang Menjalar ke Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.