Kesehatan

Sulit Punya Anak dan Ingin Program Bayi Tabung, Begini Kata Dokter

Setiap pasangan tentunya sangat ingin sekali memiliki anak. Namun, ada beberapa diantaranya sulit mendapat anak dan ingin program bayi tabung

Editor: Array A Argus
national-geographic.pl
Bayi Tabung 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap pasangan yang sudah berumahtangga umumnya ingin sekali memiliki anak.

Namun tidak semua pasangan mudah mendapatkannya, dan sulit punya anak karena beragam faktor.

Menurut medis, ada beberapa hal mengapa seseorang sulit punya anak.

Beberapa diantaranya karena gaya hidup seperti stres, kelebihan atau kekurangan berat badan, merokok juga ikut mendorong sulitnya memiliki buah hati.

Baca juga: Punya Anak dari Program Bayi Tabung, Pasutri Syok saat Lakukan Tes DNA 26 Tahun Kemudian

Ilmu kedokteran yang semakin tinggi memungkinkan dilakukannya penanganan pada pasien yang mengalami kelainan sperma, dan semua pemicu gangguan kesuburan.

Begitu juga, untuk mereka yang ingin menjalani inseminasi buatan agar memiliki keturunan.

"Kami sangat concern dengan harapan pasangan yang telah lama menginginkan kehadiran buah hati," ujar Dr. UF Bagazi, Sp.OG, Direktur Brawijaya Hospital Antasari, dilansir dari Tribun Kesehatan.

Dia menjelaskan, Brawijaya IVF Center saat ini menjadi pusat bayi tabung di Jakarta dan ditangani tim dokter yang dipimpin dr Luky Satria, SpOG-KFer yang menurutnya selama ini sangat berpengalaman menangani kasus Endometriosis dan kasus kesuburan lainnya.

Baca juga: Anak-anaknya Jarang Berkunjung, Wanita 59 Tahun Ikut Program Bayi Tabung Pakai Uang Pensiun

Dia pernah menimba ilmu di IVI Fertility Clinic, Spanyol.

Dr Bagazi mengatakan, layanan ini menangani proses In Vitro Fertilization (IVF), yakni pembuahan di laboratorium, diikuti dengan transfer embrio yang berkualitas.

Selain itu juga Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) yang merupakan proses di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur, untuk keberhasilan pembuahan yang lebih tinggi.

Sesuai untuk masalah kualitas sperma.

Baca juga: Simpan Embrio 5 Tahun Lalu, Artis Ini Lahirkan Anak Keduanya Lewat Program Bayi Tabung

Teknologi PGT-A (Intra-cytoplasmic Sperm Injection) yang dimiliki saat ini juga bisa memilih embrio terbaik sekaligus menjadi teknologi yang bisa mendeteksi masalah kromosom pada embrio untuk mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi sehingga dapat mempercepat terjadinya kehamilan dari Program Kehamilan IVF (Bayi Tabung)

Dokter mengingatkan, pasangan yang akan mengikuti program bayi tabung sebaiknya mengikuti konseling Prakonsepsi.

Ini agar pasangan tersebut mendapatkan dukungan emosional dengan psikolog dan informasi yang penting dari konselor sebelum memulai perjalanan bayi tabung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved