Jemaah Haji 2024

Cerita Pasutri Pemulung di Deli Sedang, Semangat Menabung Akhirnya Bisa Berangkat Haji

Keduanya terdaftar di kloter 14 Sumatera Utara yang akan masuk asrama haji pada tanggal 27 dan akan berangkat pada 28 Mei. 

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA
Rusman (64) dan Ponisih (59), pasangan suami istri yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung berdiri di depan rumahnya Selasa, (21/5/2024).  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Rusman (64) dan Ponisih (59), pasangan suami istri yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini.

Warga Dusun IV Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ini 2 diantara 692 jamaah calon haji asal Kabupaten Deli Serdang.

Keduanya terdaftar di kloter 14 Sumatera Utara yang akan masuk asrama haji pada tanggal 27 dan akan berangkat pada 28 Mei. 

Saat diwawancarai www.tribun-medan.com, Ponisih sempat meneteskan air mata.

Sambil duduk lesehan dibelakang rumah, Ponisih pun bercerita soal kerja keras suaminya yang gigih bekerja keras.

Ia menyebut awal pertama kali suaminya bekerja sebagai petugas kebersihan di Medan suaminya itu masih menarik  pakai gerobak pada tahun 1990an. 

"Alhamdulillah kali dek semuanya dimudahkan oleh Allah. Kalau diingat dulu bapak suka sakit juga perutnya kalau ada tanjakan karena narik gerobak.

Jadi bapak kerja sebagai petugas kebersihan di Medan dan setelah pulang barang-barang bekas diambil dan di rumah saya pilah-pilah sama bapak lagi. Ya mulai dari botol-botol, kardus ya macam-macam lah. Setelah sebulan ya kami jual baru kemudian uangnya ditabungin," ujar Ponisih Selasa, (21/5/2024). 

Rusman bercerita ia menjadi petugas kebersihan di Medan sejak tahun 1990.

Dengan gerobak sampah ia bertugas di wilayah sekitar Seirayu dan Seimusi.

Awal pertama kali bekerja masih bergaji Rp 75 ribu dengan anak tiga.

Sadar karena tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga dari situ ia pun mengumpuli barang-barang bekas yang memang bisa didaur ulang dan dijual kembali. 

"Muncul niat untuk naik haji itu tahun 96. Saya pikir kalau hasil sampah ini ditabung bisa juga ini naik haji. Istri pun mau ikut juga makanya kami giat menabung. Nabung hajilah kami. Bisa 100 ribu sebulan dan bervariasilah.

Setelah pulang kerja ada orang suruh bersihkan parit pun ya saya kerjain, kadang bersihkan kebun orang ya ada saja alhamdulillah,"kata Rusman. 

Setelah nabung haji Rusman dan istri pun berani daftar ke bank tahun 2012.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved