Berita Viral
PROFIL Titin Prialianti, Kuasa Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Dulu Wartawan
Sebelum menjadi seorang pengacara, Titin Prialianti memulai karier sebagai wartawan. Titin Prialianti dulu bertugas sebagain wartawan investigasi.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah profil Titin Prialianti, kuasa hukum terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sebelum menjadi pengacara, Titin Prialianti diketahui dulu berprofesi sebagai wartawan.
Titin Prialianti pengacara dari Saka Tatal dan Sudirman Terpidana kasus Vina Cirebon.
Baca juga: KASUS Vina Cirebon Makin Janggal, Ada 1 Pelaku Diduga Dihilangkan dari DPO, Ini Sosoknya
Titin Prialianti getol menyebut keduanya kliennya merupakan korban salah tangkap dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Terbaru Titin Prialianti terlibat adu debat dengan tim Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga Vina.
Kala itu Titin Prialianti dihadirkan sebagai pihak pengacara terpidana Saka Tatal di acara Catatan Demokrasi TV One, Selasa malam (21/5/2024).
Tak hayal publik mencari tahu siapa sosok Titin Prialianti lebih dekat.
Dikutip tribun-medan.com dari Tribunsumsel.com, coba mengulik sosok Titin Prialianti selaku kuasa hukum Saka Tatal dan Sudirman.
Diketahui sebelum menjadi seorang pengacara, Titin Prialianti memulai karier sebagai wartawan.
Dalam sebuah wawancara, Titin Prialianti dulu bertugas sebagain wartawan investigasi.
Dirinya menjadi pengacara dan bergabung di Peradi Otto Hasibuan.
Di tahun 2016, Titin Prialianti lantas menangani kasus pembunuhan Vina dengan menjadi kuasa hukum dua terpidana Saka Tatal dan Sudirman.
Baca juga: Honda AT Family Day Penuhi Ekspektasi Pecinta Skutik
Selain kasus tersebut, Titin Prialianti sempat menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap Kasidi atau Asiong bersama Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cirebon
Keluarga Klien Ketakutan
Sementara itu, sebelumnya diketahui jika keluarga Sudirman, salah satu terdakwa kasus pembunuhan Vina Cirebon dirundung ketakutan.
Ketakutan itu menghantui keluarga Sudirman semenjak banyak polisi dan wartawan mendatangi kediamannya pasca kasus pembunuhan Vina viral.
Bahkan keluarga Sudirman sampai menangis meminta menginap saat mendatangi rumah tim kuasa hukumnya.
Hal itu diungkap oleh Titin Prialianti selaku kuasa hukum para terdakwa kasus pembunuhan Vina, melansir dari Tribunjabar.com, Senin (21/5/2024).
Titin menyebut, ayah dan adik Sudirman tiba-tiba datang ke rumahnya di Cirebon.
"Enggak ngerti saya (tiba-tiba datang ke rumahnya). Kemudian seluruh keluarga saya jemput ternyata mau tidur di rumah," kata Titin, Minggu (19/5/2024).
Titin mengungkapkan, ayah dan adik Sudirman menangis saat tiba di rumahnya.
"Baru tadi pagi saya lagi wawancara, ayah dan adiknya (Sudirman) datang nangis-nangis," ucapnya.
Titin mengaku belum tahu maksud kedatangan mereka. Dia hanya menyebut semenjak kasus pembunuhan terhadap Vina viral, banyak polisi dan wartawan yang datang ke kediaman keluarga kliennya tersebut.
Dia menduga keluarga Sudirman kebingungan ketika menjawab pertanyaan dari polisi maupun wartawan, sehingga memutuskan untuk menuju ke kediamannya.
"Dia enggak ngerti harus bagaimana. Dia takut ngomong dan datang ke rumah saya," kata Titin.
Saka Tatal Ingin Nama Baik Dikembalikan
Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon merasa belum bisa hidup tenang pasca bebas dari penjara.
Diberitakan sebelumnya, Saka Tatal mendapatkan remisi 4 tahun menjalani hukuman usai divonis 8 tahun penjara, sementara tujuh lainnya divonis seumur hidup.
Hal ini lantaran saat kejadian usianya masih di bawah umur, baru 16 tahun.
Meski telah menghirup udara bebas sejak 2020 lalu, Saka Tatal kini mengaku tidak nyaman dan terganggu karena banyak pihak yang mendatangi rumahnya, termasuk polisi.
Bahkan, Saka Tatal bersama kakaknya memutuskan tinggal sementara di rumah Kuasa Hukumnya, Titin Prialianti.
Baca juga: Honda AT Family Day Penuhi Ekspektasi Pecinta Skutik
Saka Tatal meminta agar namanya dapat dipulihkan dan ingin kembali hidup normal seperti sebelumnya.
Pasalnya, Saka Tatal mengaku selama ini dirinya sebagai korban salah tangkap oleh polisi.
Saka Tatal mengatakan dirinya sama sekali tidak mengetahui soal tewasnya Vina dan Eky.
"Di rumah tu gak nyaman didatangi polisi terus, ditanyain pokoknya gak nyaman banyak yang datangi," ungkap Saka Tatal kepada Kompas.com, Senin, (20/5/2024).
"Kepingin saya pribadi nama saya dibersihkan kayak dulu lagi, bisa normal lagi di masyarakat, gak pandangan sebelah mata lagi," sambungnya.
Cerita Saka Tatal Ungkap Detik-detik Ditangkap
Setelah empat tahun bebas, Saka Tatal, salah satu tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi(16) dan kekasihnya, Muhammad Rizky (16) muncul.
Sebelumnya, Saka Tatal pun mengungkapkan detik-detik penangkapan dirinya yang dituduh sebagai salah satu dari 11 pelaku pembunuhan Vina.
Didampingi pengacaranya, Saka Tatal menjawab pertanyaan dari awak media soal kasus Vina Cirebon.
Cerita tersebut disampaikan Saka Tatal dalam wawancara bersama awak media pada Sabtu (18/5/2024) kemarin.
Saka menjelaskan, saat kejadian usianya baru 16 tahun.
Karenanya ia divonis 8 tahun penjara sementara 7 pelaku lainnya yang dewasa divonis seumur hidup.
"Saya bebas tahun 2020 bulan April. Saya di vonis 8 tahun, tapi menjalani hukuman 4 tahun kurang karena dapat remisi," kata Saka Tatal dilansir dari Youtube metro tv news, Minggu (19/5/2024).
Saka Tatal mengatakan dirinya sama sekali tidak mengetahui soal tewasnya Vina dan Eky.
Menurut Saka, di malam tewasnya Vina dan Eky, dirinya berada di rumah bersama pamannya.
"Saya ada di rumah waktu malam kejadian. Saya ada di rumah sama kakak saya sama paman saya, sama teman-teman yang lainnya di malam itu," katanya.
Lantaran hal tersebut, Saka Tatal mengaku kaget saat ia tiba-tiba ditangkap pihak kepolisian.
Awalnya saat itu Saka Tatal hanya ingin mengembalikan sepeda motor pamannya.
"Sebelum ketangkap saya disuruh sama paman isi bensin sama adiknya paman. Habis isi bensin saya mau anterin motornya paman itu. Pas baru nyampe, udah ada polisi, saya datangin, saya niatnya cuma anterin motor, malah saya ikut ditangkap juga, enggak ada penjelasan apapun," ungkap Saka Tatal.
Baca juga: Mengenal Geotextile, Karpet Ajaib Mirip Kain Putih yang Selalu Dipakai dalam Proyek Konstruksi
Tiba di kantor polisi, Saka Tatal mengurai momen mengerikan dalam hidupnya.
Saka menyinggung perlakuan penyidik kepadanya.
"Nyampe di Polresta saya langsung dipukulin disuruh mengakui apa yang bukan saya lakukan. Saya dipukuli, disiksa, dibejek segala macam sampai disetrum, yang mukulin anggota polisi semua," imbuh Saka Tatal.
"Saya bilang, saya tidak tahu sama polisi. Karena saya saja jadi korban salah tangkap," katanya.
Hingga akhirnya Saka Tatal pun terpaksa mengakui dirinya terlibat kasus pembunuhan Vina.
"Akhirnya (saya) ngaku juga karena terpaksa, udah enggak kuat lagi (dipukuli)," ujar Saka Tatal.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: AKHIR Kasus Norma Risma, Ibu Kandung Selingkuh dengan Menantu Divonis 9 Bulan Penjara: Lega
Baca juga: Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini Berlangsung 5 Jam, Berikut Daftar Lokasinya
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.