PON

Hapkido Sumut Kembali Agendakan Uji Coba dengan Lampung dan Yogyakarta Jelang PON 2024

Ia menyampaikan, uji tanding dengan atlet Lampung tersebut direncanakan akan digelar di PPLP Sumut pada 31 Mei mendatang.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tim Hapkido Sumut saat melakukan latihan di Jalan Talaud, Kota Medan, beberapa Waktulalu.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Indonesia (HI) Sumatra Utara agendakan uji tanding atau sparing atlet bersama kontingen Lampung dan Yogyakarta. 

Uji tanding ini dilakukan guna memaksimalkan persiapan Hapkido Sumut menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar 8-20 September 2024.

"Kita menambah jam terbang atlet dengan melakukan uji tanding atau sparing dengan provinsi lain," kata Ketua Pengprov Hapkido Sumut, Tulus Pardamean Sipahutar, Jumat (24/5/2024). 

Ia menyampaikan, uji tanding dengan atlet Lampung tersebut direncanakan akan digelar di PPLP Sumut pada 31 Mei mendatang.

Sedangkan uji tanding di Yogyakarta yang akan diikuti tujuh provinsi digelar pada 9-10 Juni 2024.

"Atlet Lampung akan datang ke Sumut dan melakukan uji tanding dengan kita. Kemudian, kita juga mendapat undangan untuk ikut uji tanding ke Yogyakarta," ungkapnya. 

Dikatakannya, uji tanding ini memiliki dampak yang besar dalam perkembangan kemampuan para atlet yang akan tampil di PON 2024.

"Uji tanding itu sangat bermanfaat untuk menambah jam terbang atlet. Kemudian terjadinya silaturahmi dengan Pengprov Hapkido lainnya. Di sana, kita akan sharing potensi atlet, melihat kelemahan dan kekuatan masing-masing. Jadi memang sangat positif," jelas Tulus.

Tulus menegaskan, Hapkido Sumut saat ini mempersiapkan 15 atlet menuju PON 2024. Mereka akan tampil dalam 13 kelas, dengan target dua medali emas.

 "Target realistis kita tetap dua emas. Dua emas tersebut dibidik dari nomor tarung atau Daeryun. Ya, mudah-mudahan kita bisa melampaui target itu," harapnya.

Pria yang sempat latihan taekwondo ini mengakui persaingan di PON 2024 mendatang bakal sengit. Sebab saat ini Hapkido sudah ada di 30 provinsi.

Artinya kekuatan sudah cukup merata.

"Di Pulau Jawa ada Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi pesaing berat. Kemudian Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Lampung. Jadi dari 16 medali emas yang diperebutkan, kita membidik dua. Cukup realistis," jelasnya.

Tulus mengakui perkembangan Hapkido di Sumut cukup lambat.

Pasalnya mereka masih kekurangan. Namun secara perlahan, kekurangan itu bakal diperbaiki, seperti pelaksanaan Pelatihan Pelatih beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved