Usai Adanya Penolakan, 51 Pengungsi Rohingya Dipindahkan dari Desa Kwala Langkat

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Puluhan warga Rohingya yang sebelumnya masuk ke Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, saat ini dipindahkan ke Gedung Nasional, Jalan Merdeka, Kelurahan Pekan Tanjungpura.

Pengungsi Rohingya ini dipindahkan, karena adanya aksi penolakan warga Desa Kwala Langkat.

"Pada Jumat, (24/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, warga Desa Kwala Langkat melakukan unjukrasa di lokasi penampungan," ujar Kapolsek Tanjung Pura, AKP Andri GT Siregar, Sabtu (25/5/2024).

"Masyarakat Desa Kwala Langkat menolak keberadaan para pengungsi Rohingya di wilayah mereka serta membubuhi tandatangan bukti penolakan," sambungnya.

Alhasil, masyarakat Desa Kwala Langkat memaksa agar para pengungsi Rohingya dibawa ke Kecamatan Tanjungpura, dengan menyewa kendaraan roda empat sebanyak dua unit mobil pikap.

"Kemudian warga membawa para pengungsi Rohingya dengan tujuan kantor Camat Tanjung Pura. Sedangkan penolakan yang dilakukan warga Desa Kwala Langkat dilakukan pengamanan oleh pihak kepolisian dan TNI," ujar Andri.

Dikabarkan sebelumnya, puluhan pengungsi Rohingya kembali memasuki Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tepatnya di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjungpura, pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanjungpura, AKP Andri GT Siregar melalui pesan tertulisnya.

"Para pengungsi Rohingya datang ke Desa Kwala Langkat dengan menaiki satu unit kapal kayu bermotor," ujar Andri.

Lanjut Andri, para pengungsi ini diturunkan di pinggir Pantai Desa Kwala Langkat, lalu berjalan kaki menuju pemukiman masyarakat.

Adapun para pengungsi Rohingnya berjumlah 51 orang dengan rincian, pria dewasa sebanyak 42 orang, wanita dewasa 3 orang, dan anak perempuan 4 orang, serta anak laki-laki berjumlah 2 orang.

"Untuk sementara ini pengungsi Rohingya di arahkan ke Aula Serba Guna Desa Kwala Langkat," ujar Andri.

"Upaya yanh dilakukan saat ini mendata jumlah pengungsi Rohingya, melaporkan kepada pihak terkait, memberikan logistik berupa air dan makanan, dan ?encari tempat relokasi sementara," sambungnya.

Sedangkan itu warga Desa Kwala Langkat menolak kehadiran dari para pengungsi Rohingya di desa mereka.

(cr23/tribun-medan.com)