16 Anak Binaan LPKA Medan Ikut Ujian Paket C, Kepala LPKA: Jalan Tingkatkan Kualitas Diri

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Sebanyak 16 orang anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan mengikuti ujian kejar paket C berbasis computer di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Nusantara (Binus), Jalan Pinangbaris, Medan, Minggu (26/5/2024).

Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi mengatakan, ujian sekolah tak hanya jadi momen penting untuk siswa dibangku sekolah. Tapi anak-anak yang tengah menjalani masa pidana.

"Meskipun berada dibalik jeruji besi, hak untuk menempuh pendidikan dan mengikuti ujian sekolah tetap dijamin," ujarnya saat memberikan keterangan pada media.

Baca juga: Anak Binaan LPKA Medan Gelar Bakti Sosial Memperbaiki Jalan Berlubang

Selain itu, kata dia, ia berkomitmen untuk memberikan hak Pendidikan terhadap seluruh anak binaan. Khususnya anak binaan di lembaga pembinaan dan lembaga pemasyarakatan. Sebab, diatur dalam undang-undang pemasyarakatan

Dan, undang-undang system peradilan pidana anak.

"Karena kami berkeyakinan dengan melanjutkan pendidikan anak binaan bisa mendapatkan motivasi dan ilmu pengetahuan. Sehingga mereka bisa menjadi orang yang lebih berpotensi bagi bangsa dan negara dimasa depan," katanya.

Ia berharap para anak binaan yang menjadi peserta ujian bisa memotivasi teman-temannya untuk menlanjutkan Pendidikan melalui kejar paket A, B dan C.

"Saya berharap seluruh anak binaan yang menjadi peserta ujian ini untuk bisa memotivasi teman-temannya di LPKA Medan. Sehingga, anak binaan tetap melanjutkan pendidikan melalui kejar paket dan meningkatkan kualitas diri," ujarnya.

Sedangkan, Ketua PKBM Binus Medan, Evi Trisma Hasibuan menambahkan, untuk ujian paket C bagi anak binaan LPKA Medan tahun ini berjumlah 16 peserta.

Baca juga: LPKA Medan Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116: Mari Bangun Ekosistem Digital

"Ujian paket C di PKBM Binus sudah dimulai sejak Minggu lalu. Adapun mata pelajaran yang harus diikuti oleh anak binaan adalah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan sejarah. Dengan sistem ujiannya berbasis komputer atau online," katanya.

Setelah mengikuti ujian, lanjut Evi, anak binaan yang dinyatakan lulus akan memperoleh ijazah Paket C yang setara dengan Ijazah SMA.

"Ijazah ini dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (kuliah) atau dipergunakan sebagai salah satu pelengkap persyaratan memperoleh pekerjaan," pungkas Evi.

(*)