Remaja Asal Asahan Dibegal

Kronologi Dua Remaja asal Asahan Tewas Dibegal di Siantar

Dua orang remaja asal Kabupaten Asahan meninggal dunia usai dicegat oleh puluhan anggota geng motor di Jalan Bahkora II atas, Kelurahan Simarimbun.

|
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Rumah duka Galang Pradana (17) warga Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Senin (27/5/2024) didatangi pelayat. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com). 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Dua orang remaja asal Kabupaten Asahan meninggal dunia usai dicegat oleh puluhan anggota geng motor di Jalan Bahkora II atas, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Minggu (26/5/2024).

Dalam kejadian tersebut, terdapat satu orang korban selamat dan menerangkan bahwa puluhan geng motor tersebut membawa sajam.

"Awalnya kami jalan beriringan dua motor dengan Galang dan Hanafi. Mereka berboncengan, saya sendiri. Kemudian, melihat ada lima atau enam sepeda motor berboncengan dari arah berlawanan," kata M (16) korban selamat, Senin (27/5/20234.

Awalnya, M dan dua korban meninggal dunia tidak menghiraukan rombongan tersebut. Namun, M yang merasa tidak enak hati, menoleh ke belakang dan melihat rombongan geng motor tersebut putar arah.

"Saya lihat kebelakang, saya sempat bilang ke bang Galang kalau mereka putar balik. Kami masih jalan santai. Sampai akhirnya, satu orang mencegat jalan kami," katanya.

Karena melihat ada celah melarikan diri, M menancap sepeda motornya. Sayang, Galang dan Hanafi tidak dapat melarikan diri, sehingga tercemplung ke sungai.

"Bang Galang mau lari. Tapi sepeda motor mereka di tendang, jadi mereka jatuh ke sungai. Setelah melihat itu, para komplotan geng motor tersebut meninggalkan lokasi dan saya putar balik," katanya.

M sempat hendak menolong rekan-rekannya dengan nyemplung ke sungai. Namun, akibat kelelahan, genggaman tangan Galang terlepas.

"Saya balik, bang Galang sama Hanafi minta tolong di sungai. Saya buka baju, dan celana Saya masuk ke sungai. Sempat di tarik ke pinggir, tapi karena kehabisan nafas, terlepas genggaman bang Galang. Kami tenggelam dan kembali muncul," katanya.

Namun, setelah terlepas genggamannya dari Galang, kedua korban tidak lagi terlihat sehingga Galang dan Hanafi ditemukan keesokan paginya oleh warga.

Sementara, dua korban meninggal dunia kini sudah di kebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Buntu Pane, Senin (27/5/2024) siang.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved