Tawuran Berdarah di Mandala

Michael Histon Sitanggang Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Sang Ibu Sebut Korban Pergi Beli Makan

Lenny Damanik (49), masih tidak percaya anaknya bernama Michael Histon Sitanggang, meninggal dunia di usia 15 tahun setelah diduga dianiaya.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Lenny Damanik, memegang foto anaknya yang tewas setelah diduga dianiaya oknum TNI AD dari Babinsa di bantaran rel kereta api Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Senin (27/5/2024). 

Sebelum kejadian, adiknya ini keluar rumah untuk membeli makanan setelah mendapatkan kiriman uang dari kakaknya.

"Dia itu keluar rumah mau ngambil uang yang dikirim sama kakaknya, rencananya mau beli makan," kata Poridin kepada Tribun-medan, Senin (27/5/2024).

Katanya, saat berada di kawasan bantaran rel kereta api, adiknya ini bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya.

Ternyata waktu itu, di lokasi kejadian terjadi tawuran antara dua kelompok dan informasi tersebut sampai kepada pihak aparat setempat.

"Waktu aparat datang tawurannya sudah selesai, jadi mereka datang mau membubarkan orang yang ada di sana," sebutnya.

"Pada saat itu, semuanya melarikan diri karena adik saya ini posisinya dekat sama aparat jadi dia yang kena," sambungnya.

Katanya, saat itu adiknya ini langsung dihajar oleh oknum Babinsa tersebut sampai sempat tersungkur ke bawah jembatan rel kereta api.

"Dia jatuh pas dipukul oleh oknum itu, ke bawah jembatan yang tingginya kurang lebih dua atau tiga meter," ucapnya.

Ia menjelaskan, waktu terjatuh kepala adiknya ini sempat terbentur dan mengeluarkan darah.

Lalu, menurut keterangan saksi yang didapat, setelah terjatuh adiknya ini bangkit dan dihajar lagi oleh pelaku.

"Di lokasi dia jatuh juga masih nampak darahnya," ucap Poridin sambil menunjukkan lokasi kejadian.

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah kejadian penganiayaan itu korban sempat di bawa ke klinik oleh teman-temannya.

Lalu, oleh pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia, pada Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Poridin berharap, agar kasus tersebut segera terungkap dan pelaku diberikan tindakan hukum sesuai dengan perbuatannya.

"Harapan keluarga semoga kasus ini bisa terungkap, dan pelaku ditangkap," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved