Tribunwiki

Sosok Erwin Prasetyo, Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere yang Ringankan Beban Mahasiswa

Erwin Prasetyo adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere yang kini jadi sorotan lantaran meringankan beban mahasiswa

Editor: Array A Argus
Tribun Flores
Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Erwin Prasetyo merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere.

Kini, Erwin Prasetyo menjadi buah bibir banyak pihak.

Sebab, kebijakannya soal uang kuliah di Universitas Muhammadiyah Maumere mendapat pujian sejumlah pihak.

Di tengah kampus lain menaikkan uang kuliah, Erwin Prasetyo justru meringankan beban peserta didiknya.

Ia membolehkan mahasiswa membayar uang kuliah dengan hasil bumi dan hasil laut seperti pisang, singkong, hingga batu bata.

"Registrasi membayar sumbangan biaya pendidikan menggunakan hasil bumi itu sejak sebelum Covid-19," ungkap Erwin, Sabtu (25/4/2024). 

Erwin Prasetyo menuturkan, tercetusnya pembayaran biaya kuliah menggunakan hasil bumi ini berawal pada tahun 2018, ada seorang mahasiswi yang mengeluh tak mampu membayar biaya semesteran.

Mahasiswi itu mendatanginya dan mengungkapkan bahwa keluarganya sedang mengalami keterbatasan uang tunai.

Baca juga: NASIB Siti Aisyah, Mundur dari PTN Karena tak Mampu Bayar UKT, UNRI: Sudah Direvisi Jadi Rp1 Juta

"Waktu itu pas mau UTS. Mahasiswa itu mengeluh tidak bisa membayar karena tunggakan waktu itu sekitar 1 juta lebih,"ujarnya 

Datang dari keluarga petani, mahasiswi itu kemudian berdiskusi dengan Rekor Universitas Muhammadiyah, dan mahasiswi itu mengaku banyak hasil panen kebun yang sedang sulit terjual. 

"Dari diskusi itu, mahasiswi itu menawarkan bahwa di kampung ada pisang, kelapa tapi mau dibawa ke kota untuk dipasarkan ia bingung takutnya tidak laku karena tidak terbiasa berdagang di pasar,"jelasnya

Dikatakan Erwin, biasanya pembeli dari kota langsung ke kampung untuk membeli hasil bumi ke kampung.

Namun saat menjelang ujian akhir sekolah itu tidak ada pembeli dari kota yang membeli hasil bumi ke kampung.

Baca juga: BEDA Jauh Data Dirjen Diktiristek Ihwal UKT USU saat Rapat dengan Komisi X DPR RI, Kok Bisa?

Ia pun diskusi bersama beberapa pengambil kebijakan di kampus Universitas Muhammadiyah ini tentang mekanisme pembayaran kuliah dengan hasil bumi.

Akhirnya, keputusan diambil dan Erwin mengarahkan mahasiswi itu untuk membawa hasil kebun itu ke kampus.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved