Tribun Wiki

Sosok Kumba Digdowiseiso, Dekan FEB Unas Dicopot Akibat Pencatutan Nama di Karya Ilmiah

Kumba Digdowiseiso adalah dosen dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional yang baru saja dicopot dari jabatannya

Editor: Array A Argus
Kompas.com
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta Prof Kumba Digdowiseiso dicopot dari jabatannya buntut tudingan pencatutan nama dosen Malaysia di jurnal ilmiah.(Dok. Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Kumba Digdowiseiso adalah dosen dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional.

Namun, terhitung pada 21 Mei 2024, Kumba Digdowiseiso dicopot dari jabatannya sebagai dosen dan dekan.

Pencopotan Kumba Digdowiseiso itu berdasarkan dua surat keputusan. 

Pertama, SK Nomor 116 Tahun 2024 tentang pemberhentian sementara Prof Kumba Digdowiseiso sebagai dosen tetap Unas selama dua tahun terhitung sejak 21 Mei 2024.

Kedua, SK Nomor 117 Tahun 2024 tentang pemberhentian Prof Kumba Digdowiseiso sebagai Dekan FEB tertanggal 21 Mei 2024.

Baca juga: Sosok Gazalba Saleh, Eks Hakim Agung Bolak-balik Lolos Jerat Hukum, Jaksa KPK Sampai tak Berdaya

Dilansir dari Kompas.com, pencopotan Kumba Digdowiseiso ini berkaitan dengan dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang dilakukan Kumba Digdowiseiso.

"Keputusan tersebut berdasarkan kesimpulan dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memberatkan dan meringankan serta merujuk para peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan peraturan Rektor Unas dan ketentuan lainnya," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Massa Rektor Unas, Selamat Ginting, dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Sebelumnya, Kumba dituding mencatut nama sejumlah dosen di Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam laporan jurnal ilmiah.

Kumba mengunggah karya ilmiah yang diduga mencantumkan nama dosen UMT tersebut ke Journal of Social Science 2024.

"Apabila Kumba Digdowiseiso telah menunjukkan etika akademik dengan baik, maka sanksi sebagaimana laporan hasil TPF pada 6 Mei 2024, akan ditinjau kembali," uja Selamat.

Baca juga: Sosok Andi Tenri Bilang Radisyah Melati, Cucu SYL Dibuatkan Kafe Pakai Uang Diduga Hasil Korupsi

Selamat mengatakan, kajian dan rekomendasi dibuat oleh sepuluh anggota TPF yang dipimpin Wakil Rekor Unas Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof Ernawati Sinaga.

Selain Ernawati Sinaga, TPF terdiri dari akademisi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sutikno, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syarief Hidayat, anggota Komisi Disiplin Unas Mustakim, dan akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Suherman.

TPF Unas juga meliputi anggota senat Unas Eddi Sugiono, Rumainur, Retno Widowati, Aris Munandar, dan Fachruddin M Mangunjaya.

Tim pencari fakta tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor Unas Nomor 95/R/IV/2024 tertanggal 19 April 2024.

Sosok Kumba Digdowiseiso

Kumba Digdowiseiso merupakan pria kelahiran Jakarta pada 28 Mei 1985.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved