Berita Viral
KONDISI Sutrisno Sekeluarga Usai Minum Air dari Toren Berisi Mayat, Dokter Sarankan ke Rumah Sakit
Beginilah kondisi Sutrisno (46) dan keluarga usai minum air dan dipakai mandi hingga wudhu dari toren berisi mayat Devi Karmawan (27)
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kondisi Sutrisno (46) dan keluarga usai minum air dari toren berisi mayat Devi Karmawan (27).
Adapun ternyata Sutrisno sekeluarga sempat menggunakan air dari toren berisi mayat untuk kebutuhannya seperti mandi, minum hingga wudhu.
Diketahui, Sutrisno dan keluarga menggunakan air dari toren berisi mayat itu sudah dua hari sebelum mayat ditemukan.
Selama dua hari sebelum penemuan mayat Devi itu, Sutrisno dan keluarganya menggunakan air dari toren untuk kebutuhan rumah tangganya seperti mandi dan mencuci pakaian bahkan juga minum.
Lantas, bagaimana kondisi Sutrisno dan keluarga?
Meski hingga saat ini belum ada keluhan kesehatan yang dialami, dokter spesialis penyakit dalam, Stevent Sumantri menyarankan Sutrisno dan keluarganya yang menggunakan air dari toren tersebut untuk segera memeriksakan ke rumah sakit.
"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun.
Observasi(ke rumah sakit),"kata Stevent dilansir Tribun-medan.com, Kamis (30/5/2024).
Namun tak perlu khawatir, Stevent menyebut jika orang tersebut bisa tetap aman, jika tak merasakan diare, mual dan muntah.

"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual muntah harusnya aman," imbuhnya.
Lebih lanjut, Stevent memastikan jika pemakaian air yang sudah tercemar itu tak akan bermasalah untuk kulit.
"Tidak apa-apa kalau kulit," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan toren air yang sudah tercemar dengan mayat, apakah masih bisa digunakan?
Stevent mengatakan jika toren tersebut sebaiknya diganti dengan yang baru.
Jika tak diganti, Stevent meminta untuk dibersihkan sesuai dengan protokol dan mendapatkan arahan dari dinas kesehatan.
"Diganti (torennya) atau dibersihkan dengan protokol yang berlaku sesuai arahan dari dinas kesehatan ya," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Mochamad Herviano Widyatama Anak Jenderal Purn Budi Gunawan, Menantu Komjen Purn Budi Waseso
Baca juga: KONDISI Ibunda Vina Usai Pembunuhan Anaknya Viral Lagi, Mental Terguncang dan Trauma Ingat Masa Lalu
Sutrsino Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat Dalam Toren
Sebelumnya diberitakan, Detik-detik mayat pria itu ditemukan tewas membusuk dalam toren miliknya tetangganya Sutrisno (46) terungkap.
Dimana kejadian menggegerkan warga Pondok Aren Tangsel ini bermula saat sang pemilik rumah curiga mencum air kala sedang menggosok gigi.
Adapun mayat Devi ditemukan dalam toren di rumah Sutrisno di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Penemuan mayat ini bermula pada Minggu (26/5/2024) saat istri Sutrisno mengeluhkan soal airnya yang terasa bau dan tampak keruh.
Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren.
Tetapi, dia menolak karena baru beberapa waktu lalu menguras toren. Di lain hari, yakni Senin (27/5/2024), aroma air di rumah Sutrino mulai sangat tidak sedap dan terasa licin.
Oleh karena itu, Sutrino dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.
Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampungan air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat).
Saya buka, dua sampai tiga putaran.
Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.
Sebab, sepenglihatan Sutrino, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas.
Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar, Pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno melanjutkan.
Penemuan mayat ini langsung Sutrino laporkan kepada pemangku wilayah setempat dan diteruskan kepada Polsek Pondok Aren.
Ia juga mengungkapkan, dia dan keluarga sempat memakai air yang berasal dari toren rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia tak mengetahui saat itu ada mayat pria di dalam toren air rumahnya.
“Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ujar Sutrisno saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024).
Setelah mengetahui di dalam toren terdapat jasad pria, Sutrino mengaku tidak bisa tidur semalaman.
“Sampai enggak bisa tidur saya,” kata Sutrisno.
Baca juga: VIRAL Bocah 12 Tahun Terancam Dikeluarkan dari Sekolah Karena Gondrong, Rupanya Fobia Potong Rambut
Baca juga: Terkuak Fakta Baru Korupsi Timah 300 T, Peran Jenderal Purnawirawan B dan Tersangka Baru
Devi Karmawan Ternyata Bandar Narkoba
Inilah fakta baru Devi Karmawan ternyata bandar narkoba.
Pria yang tewas dalam toren itu sedang dicari polisi.
Kasus ditemukannya mayat dalam toren air menyita perhatian masyarakat.
Devi Karmawan alias Depoy ditemukan membusuk di toren air di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kini terungkap fakta baru mengenai Devi Karmawan.
Rupanya, Devi Karmawan merupakan bandar narkoba.
Fakta ini terungkap saat Polsek Pondok Aren menangkap satu pengedar narkoba jenis Sabu berinisial AA.
AA ditangkap pada Sabtu (24/5/2024) di Jalan Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, Rabu (29/ 5/2024).
"Kalau dari runutan cerita, DK adalah bagian dari bandar (narkoba) ya benar," ujarnya.
Bambang mengatakan awalnya, pihaknya berhasil menangkap AA setelah mengambil sabu atas perintah seseorang berinisial P pada Jumat (24/5/2024) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dia mengambil sabu sama seseorang yang tidak dikenal oleh dia itu atas suruhan si P yang saat ini DPO, ini orang pondok aren juga nih si P sebesar 50 gram," ucapnya.
P, kata Bambang, meminta AA mengantarkan barang haram tersebut kepadanya ke sebuah rumah kosong atau tempat Depoy di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan untuk dibagi-bagi.
"Selanjutnya pelaku juga selain menjual juga pemakai juga, ditempat yang sama, di rumah kosong itu pada Sabtu kita datangi itu yang beraangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA sama si DK (Depoy), sama si P dan sama si Dwi bareng memakai (narkoba) di situ," jelasnya.
Singkat cerita, Bambang mengatakan saat pihaknya ingin menangkap para DPO termasuk Depoy, polisi tidak menemukan Depoy di rumahnya.
"Semua kita jadikan DPO. Termasuk saat itu juga, setelah kita mengetahui di rumah si D atau DK kosong, kita balik kanan. Saat itu juga, ya sudah, kita balik kanan dulu, cooling down," tuturnya.
Namun, pada Senin (27/5/2024), pihak kepolisian mendapat laporan jika ada sesosok jenazah di dalam toren air dalam kondisi membusuk yang diketahui adalah Depoy.
Hasil autopsi saat itu, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas luka di tubuh Depoy.
"Nah, lanjut, dilakukan screening alkohol, yang bersangkutan ada hasil negatif. Tapi, dilakukan screening narkotika dan zat adiktif lainnnya, urine dari mayat tersebut mengandung ampethamin dan positif tetrahidrokanabinol atau THC atau ganja, positif serta positif metafetamin. Sesuai dari keterangan tersangka (AA)," jelasnya.
Saat ini, lanjut Bambang, pihaknya masih memburu dua DPO lain berinisial P dan Dwi yang masih melarikan diri.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Olympiakos Juara Liga Konferensi Eropa 2023-24, Cegah Dominasi Italia, Bawa Gelar Perdana
Baca juga: AWAL MULA Hubungan SYL dengan Nayunda, Hingga Dibayari Apartemen, Dibeli Emas, Disawer Ratusan Juta
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
kondisi Sutrisno usai minum air dari toren berisi
Devi Karmawan
pria tewas membusuk di dalam toren
mayat dalam toren air
Sutrisno
Tribun-medan.com
RIDWAN KAMIL Mulai Muncul Kembali ke Publik Setelah Hasil Tes DNA: Sudah Lega ya, Fitnah Besar Ini |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Nama 32 Menteri yang Harus Lepas Jabatan, MK Resmi Larang Rangkap Jabatan Komisaris |
![]() |
---|
MELVINA Ngaku Diperas Rp 15 M Agar Skincarenya Tak Diulas Buruk, Nikita Mirzani: Ada Emoticon Ketawa |
![]() |
---|
SENAYAN Bergejolak Lagi, Usai Aksi Buruh Giliran Mahasiswa Unjuk Rasa, Bentrok dengan Polisi |
![]() |
---|
BERIKUT Daftar 32 Wakil Menteri Harus Melepas Jabatan Komisaris BUMN setelah Keluarnya Putusan MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.