Berita Viral
VIRAL Bocah 12 Tahun Terancam Dikeluarkan dari Sekolah Karena Gondrong, Rupanya Fobia Potong Rambut
Baru-baru ini, viral sosok bocah 12 tahun terancam dikeluarkan dari sekolah karena gondrong sepinggang. Anak ini ternyata tidak pernah potong rambut
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral sosok bocah 12 tahun terancam dikeluarkan dari sekolah karena gondrong sepinggang.
Anak ini ternyata tidak pernah potong rambut seumur hidupnya.
Ia ternyata menderita tonsurephobia, yaitu rasa takut yang tidak terkendali untuk memotong rambutnya.
Sayangnya hal tersebut menyebabkan bocah itu terancam dikeluarkan dari sekolahnya di London karena rambutnya yang panjang.
Dilansir Oddity Central pada 20 Mei 2024, Farouk James tidak pernah potong rambut hingga membuat rambutnya gondrong sepinggang.
Hal tersebut membuatnya terkenal dan mendapatkan lebih dari 250.000 pengikut di Instagram.
Namun, sejak dia mulai bersekolah di sekolah barunya pada bulan September tahun lalu, dia ditekan untuk memotong rambutnya.
Rambut siswa dilarang melebihi kerah kemejanya, sesuai dengan peraturan sekolah.

Keluarga Farouk telah mengirimkan catatan dokter sekolah yang menunjukkan bahwa dia menderita tonsurephobia, yaitu rasa takut yang ekstrim jika rambutnya dipotong.
Sayangnya, pihak sekolah tampaknya memilih untuk mengabaikannya dan menegakkan aturannya.
“Saya mengidap tonsurephobia dan juga narkolepsi yang berarti saya mudah tertidur lelap, dan keduanya saling terkait.
Saya bisa mengalami mimpi buruk tentang rambut saya dipotong,” kata Farouk James kepada Sky News Kids' Show FYI .
“Mereka jelas tidak percaya, mereka mengira itu hanya fase, kedok untuk mempertahankan diri di sekolah,” tambahnya.
Ibu Farouk, Bonnie Miller, mengatakan bahwa putranya telah mencoba bersekolah dengan kepang untuk mematuhi peraturan, namun hal itu dianggap tidak dapat diterima karena dilarang di sekolah.
Anak berusia 12 tahun tersebut telah beberapa kali diskors, dan bahkan mungkin akan dikeluarkan.
“Saya telah diskors karena rambut saya baru-baru ini.
Hukuman pertama adalah diskors setengah jam, kemudian diskors satu jam, lalu pada hari Jumat pekan ini saya mendapat skors dua jam,” kata James.
“Hal ini pada akhirnya mengarah pada isolasi, skorsing, dan akhirnya pengusiran,” tambahnya.
Ibu Farouk mengklaim bahwa dia mengetahui peraturan sekolah tersebut sebelum mendaftarkan Farouk di sana, namun mendapat kesan bahwa mereka akan bisa mendapatkan pengecualian karena alasan medis.
Sayangnya, setelah tahun ajaran dimulai, Kepala Sekolah memberi tahu dia bahwa putranya akan dikeluarkan kecuali dia potong rambut karena 'tonsurephobia' tidak dianggap sebagai fobia.
“Saya telah mengusahakan anak saya untuk mencoba membuatnya memotong rambutnya karena dia mencintai sekolah tersebut dan saya sangat menghargai pendidikan yang didapatnya di sana,” kata Miller.
“Dia baru saja akan memulai psikoterapi untuk mengatasi fobianya, kami benar-benar melakukan segala kemungkinan.
Farouk bahkan mengatakan kepadaku bahwa jika rambutnya dipotong, hidupnya tidak akan layak untuk dijalani.
Jika saya tidak benar-benar memfilmkan saya membawanya ke tukang cukur dan mengirimkannya ke sekolah, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi,” tambahnya.
Saat dimintai komentar oleh media Inggris, sekolah Farouk menolak, dengan menyatakan perlunya menghormati kerahasiaan ketika menyangkut masalah yang berkaitan dengan individu dalam komunitasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
terancam dikeluarkan dari sekolah karena gondrong
tonsurephobia
Fobia Potong Rambut
Tribun-medan.com
NASIB Wahyudi Anggota DPRD Pamer Jalan Bareng Selingkuhan Pakai Uang Negara, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
PILU Siswi SMK Jadi Pacar Gelap Pria Beristri, Tewas Dianiaya Gegara Minta Rp 8 Juta Untuk Beli HP |
![]() |
---|
HARTA KEKAYAAN Menteri Pariwisata Widiyanti Disebut Minta Air Galon untuk Mandi Saat Kunker Daerah |
![]() |
---|
KRONOLOGI Siswi SMK Dibunuh Pria Beristri Gegara Minta Dibelikan HP, Jasad Dibuang di Kebun Tebu |
![]() |
---|
BEREDAR Surat Diduga Diterbitkan Kemendikbud Sebut Gibran Lulus SMA, Dokter Tifa: Kertas Gak Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.