Berita Viral

VIRAL Kontroversi Juru Bahasa Isyarat saat Rilis Pegi, Komunitas Tuli Sampai Bingung, Diduga Palsu

Baru-baru ini, viral di media sosial kontroversi Juru Bahasa Isyarat (JBI) saat pers rilis penangkapan Pegi alias Perong pada Minggu, (26/5/2024).

Editor: Liska Rahayu
YouTube Kompas TV
VIRAL Kontroversi Juru Bahasa Isyarat saat Rilis Pegi, Komunitas Tuli Sampai Bingung, Diduga Palsu 

Karena keanehan tersebut, komunitas tuli dan juru bahasa isyarat yang tampak kebingungan dengan penampilan JBI yang dinilai tidak menginterpretasikan kalimat yang disampaikan.

Mereka merasa kalau kejadian ini malah bisa menghambat akses informasi bagi komunitas Tuli.

"Kita harus bersama-sama menyebarkan kesadaran dan kritik terhadap hal ini," tulis AJBII.

Pemilik akun Twitter @pikiping juga menyarankan kepada pihak kepolisian untuk tidak sembarangan memilih JBI karena akan menimbulkan misinformasi.

"Jangan asal pilih Juru Bahasa Isyarat. Karena JBI adalah akses penting untuk kita semua, jangan sampai JBI jadi membuat misinformasi," tulis @pikiping.

Kasus ini pun membuat publik mengingat kasus di AMerika Serikat di mana ada seorang Juru Bahasa Isyarat palsu yang melakukan isyarat palsu di sebuah konferensi pers.

Atas perbuatannya, JBI tersebut akhirnya dipenjara.

Polisi Ungkap Peran Pegi

Dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Minggu (26/5/2024) Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengurai keterlibatan dan peran Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky delapan tahun lalu.

Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan peran Pegi Setiawan.

Pegi berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.

"Peran RS alias Robi Irawan berdasarkan keterangan dari saksi, yaitu menyuruh dan mengajar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor honda beat warna orange, selanjutnya, memukul korban menggunakan balok kayu," ucap
Kombes Pol Jules Abraham Abast. Dilansir dari Youtube Kompas TV, Minggu (26/5/2024).

Tak hanya itu, Perong juga disebutkan ikut serta memperkosa hingga membunhan Vina dan Eky.

"Kemudian membonceng korban, Rizky dan Vina menuju TKP yang sama, memukul korban Rizky dengan menggunakan balok kayu lalu memperkosa Vina dan membunuh Vina dengan cara dipukul menggunakan balok Kayu, kemudian membawa korban menuju flayover," jelasnya.

Sebelum pengungkapan kasus tersebut, polisi telah memeriksa saksi yang mengaku melihat keberadaan Perong di TKP.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved