MotoGP 2024

MotoGP Italia 2024, Jorge Martin Dejavu Ditikung Marc Marquez Buru No 1 Ducati

MotoGP Italia 2024, Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, tak mau fokusnya terganggu

Editor: Dedy Kurniawan
(MotoGP)
Hasil MotoGP Catalunya 2024 - Bagnaia (tengah) juara diikuti Jorge Martin posisi kedua dan Marc Marquez ketiga. 

"Saya fokus pada balapan dan hal itu tidak mempengaruhi saya. Saya hanya menerima bahwa hal itu ada dan mengendarainya dengan tekanan, katakanlah, atau apa pun sebutannya."

"Tapi itu lebih karena media dan hal-hal di luar, daripada di dalam. Jadi pada akhirnya, ini adalah tentang fokus pada inti Anda, pada orang-orang Anda dan tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi di luar," tutur Martinator.

Meskipun misi utama Martin yakni tetap untuk bisa bergabung ke tim pabrikan Ducati.

“Tim saya akan selalu memberikan yang terbaik dalam hal teknis. Ducati juga mempercayai saya sampai mati," kata Martin.

"Jika tidak, saya tidak akan memiliki kontrak seperti sekarang. Pada akhirnya, ini adalah masalah motivasi, aspirasi pribadi. Menjadi pembalap pabrikan, merasakan hal itu dan membuktikannya."


"Saya pikir, setelah empat tahun, ketika saya hanya berada di dua tim, tubuh saya meminta saya untuk berubah. Kita lihat saja apa yang akan terjadi."

"Namun pada akhirnya, saya pikir sebuah merek ingin menang dengan tim pabrikannya karena sejumlah alasan. Tapi bagi saya, saya ingin membuat perubahan itu," kata Martin.

Baca juga: Tiba di Barcelona, 1 Keputusan Xavi Hernandez Tetap Dihormati Hansi Flick

Tak dipungkiri, Martin menyadari bahwa banyak pertimbangan yang diambil untuk merekrut seorang pembalap ke tim pabrikan.

Dua tahun lalu, Martin ditikung Enea Bastianini dari Gresini Racing yang akhirnya mendapatkan kontrak bersama Ducati Lenovo.

Situasi serupa yang dialami Martin musim ini di mana ia menghadapi Marquez dari tim Gresini untuk memperebutkan satu tempat di tim resmi.

“Mungkin jika saya tak mengalami hal itu, saya akan mengatakan hal yang berbeda sekarang," kata Martin.

"Namun pada akhirnya, Anda memahami bahwa Ducati adalah sebuah perusahaan dan mereka memiliki kepentingan yang tidak hanya di tingkat hasil, tetapi juga di luar, dalam hal penjualan atau apa pun."


"Dan pada akhirnya, pada saat itu, Enea lebih kuat dari saya dan itulah mengapa dia pergi ke sana. Namun saat ini, tidak demikian," ujarnya

(*/Tribun-Medan.com) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved