Aksi di Kantor PTPN IV Asahan
6 Ekor Sapinya Diracun, Rakino : Ini Sumber untuk Mengisi Perut dan Biaya Sekolah Anak-anak Saya
Rakino mengaku melalui sapi-sapinya tersebut, dirinya mampu bertahan untuk makan sehari-hari dan membantu biaya pendidikan anak-anaknya.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Rakino, warga Desa Suka Damai, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan meratapi setelah enam ekor ternak sapinya mati diracun di perkebunan milik PTPN IV Regional I Asahan.
Rakino mengaku melalui sapi-sapinya tersebut, dirinya mampu bertahan untuk makan sehari-hari dan membantu biaya pendidikan anak-anaknya.
"Dari ternak sapi ini kami memenuhi kehidupan sehari-hari. Kami merasa sangat rugi karena enam ekor ini sangat terasa bagi kami," kata Rakino, Selasa (4/6/2024).
Lanjutnya, selain biaya sehari-hari, dari penjualan sapi tersebut ia mampu menyekolahkan anaknya hingga tamat sekolah hingga saat ini bekerja.
"Saya sudah lama beternak sapi. Dari sini juga anak saya bisa sekolah hingga kerja. Kami sangat bergantung dengan penjualan sapi," katanya.

Terlebih, beberapa pekan kedepan umat muslim akan merayakan hari raya idul adha yang mana, pada momen tersebut para peternak sapi akan merasakan untung berlebih.
"Kalau dijual, itu bisa diangka Rp 14 juta sampai Rp 15 juta kalau jantan indukan. Kalau dikali enam sudah berapa juta saya rugi," katanya.
Ia mengaku tidak berharap sapinya untuk diganti rugi oleh kebun, namun ia hanya berharap pihak kebun tidak lagi meracuni sapi-sapi milik warga.
"Kalau mau minta ganti, siapa yang mau mengganti. Saya mau berjumpa dengan general manager untuk memohon agar tidak lagi meracuni sapi milik warga. Karena, kami sangat merugi," katanya.
Ia berharap, ada mediasi antara warga dan pihak PTPN IV Regional I Asahan untuk membahas perkara ini.
"Pihak polisi ataupun DPR mohon mediasikan kami dengan pihak perkebunan. Karena, kami mau berjumpa dengan GM untuk membahas soal ini," harapnya.

Puluhan masyarakat di Kecamatan Buntu Pane dan Prapat Janji Kabupaten Asahan melakukan aksi didepan kantor PTPN IV Regional IV Asahan, Selasa (4/6/2024).
Masyarakat meminta pertanggungjawaban perusahaan agar tidak lagi meracuni hewan ternak milik warga yang mencari makan di perkebunan sawit.
Aksi ini berujung ricuh dan blokade jalan truk pengangkut hasil panen menuju pabrik pengolahan. Masyarakat mendirikan tenda didepan pagar pabrik pengolahan sawit.
Kordinator aksi, Muhammad Syafi'i mengaku aksi pemblokiran jalan ini dilakukan untuk meminta general manager PTPN IV Regional I Asahan keluar menemui warga.
UNJUK RASA RICUH didepan Kantor Perkebunan Sawit Asahan, Warga: Ternak Kami Sengaja Diracun |
![]() |
---|
LUSA, Warga dan PTPN IV Direncanakan Akan Dimediasi Polres Asahan |
![]() |
---|
Setahun Belakangan, Warga Mengaku Ada Ratusan Sapi Mati Diracun |
![]() |
---|
Warga Blokade Jalan Menuju Pabrik dengan Tenda, Meminta PTPN IV Tidak Lagi Racuni Sapi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Aksi di Kantor PTPN IV Asahan Ricuh, Warga Sebut Ternak Sengaja Diracun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.