Aksi di Kantor PTPN IV Asahan
6 Ekor Sapinya Diracun, Rakino : Ini Sumber untuk Mengisi Perut dan Biaya Sekolah Anak-anak Saya
Rakino mengaku melalui sapi-sapinya tersebut, dirinya mampu bertahan untuk makan sehari-hari dan membantu biaya pendidikan anak-anaknya.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
Katanya, dari beternak sapi, dirinya dapat menutupi biaya makan, sekolah, hingga anaknya kini bekerja.
"Berkuranglah ini keuntungan kami. Enam ekor sapi saya sudah mati kena racun," ujarnya.
Ia mengaku tidak berharap ganti rugi dari pihak PT, hanya saja agar pihak perusahaan tidak lagi meracun sapi agar masyarakat tidak merugi.
Karyawan pelaksana bidang umum PTPN IV Regional I Asahan, Sialoho mengaku sudah ada mediasi antara perusahaan dan masyarakat.
"Demo pertama sudah di mediasi, namun permintaan masyarakat belum dapat terpenuhi karena GM ada kepentingan lain. Untuk keputusan, kami tidak bisa memutuskan, kami tetap ikut pada pimpinan," katanya.
Sementara, aksi berjalan ricuh, aksi saling dorong tidak dapat terelakan antara warga dan masyarakat peserta demo.
Tak hanya itu, masyarakat menerobos blokade polisi untuk mencoba masuk ke kantor PTPN IV, namun aksinya berhasil dihalangi oleh petugas satpam PTPN IV.
Masyarakat mengancam akan memblokade jalan masuk ke pabrik pengolahan sawit milik PTPN.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
UNJUK RASA RICUH didepan Kantor Perkebunan Sawit Asahan, Warga: Ternak Kami Sengaja Diracun |
![]() |
---|
LUSA, Warga dan PTPN IV Direncanakan Akan Dimediasi Polres Asahan |
![]() |
---|
Setahun Belakangan, Warga Mengaku Ada Ratusan Sapi Mati Diracun |
![]() |
---|
Warga Blokade Jalan Menuju Pabrik dengan Tenda, Meminta PTPN IV Tidak Lagi Racuni Sapi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Aksi di Kantor PTPN IV Asahan Ricuh, Warga Sebut Ternak Sengaja Diracun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.