Berita Viral
ALASAN Ibu Diam Saat 2 Anaknya Dicabuli Suami Kedua Puluhan Kali, Takut Senasib dengan Suami Pertama
Ibu korban ternyata mengetahui tindak pencabulan yang dilakukan BS. Namun, ibu korban memilih diam dan tidak melaporkan kasus yang dialami dua putrin
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah alasan ibu diam saat 2 anaknya dicabuli suami kedua puluhan kali.
Ia mengaku takut suami keduanya senasib dengan suami pertama.
Nasib pilu menimpa tiga anak perempuan yang berstatus kakak beradik di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Karo Man Ise Kuturiken Dipopulerkan oleh Noven Br Ginting Manik
Tiga kakak beradik itu menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh ayah kandung dan ayah tiri mereka.
Melansir TribunJakarta.com, anak pertama dicabuli ayah kandungnya yang kini sudah menjadi terpidana.
Sementara anak kedua S (16) dan anak ketiga M (8) menjadi korban pencabulan ayah tiri mereka, BS (47).
Ketiga korban mengalami pencabulan pada rentan waktu berbeda selama beberapa tahun.
Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Karo Raja Sada Wari Dipopulerkan oleh Harto Tarigan
"Anak pertama dicabuli ayah kandung pada saat umur 12 tahun. Ayah kandungnya telah ditahan di Lapas Kelas I Cipinang," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Selasa (4/6/2024) dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews.com.
Meski ayah kandungnya telah dijebloskan ke penjara, petaka serupa kembali terjadi, kali ini menimpa dua adik korban.
Nasib pilu yang menimpa S dan M itu bermula saat ibu mereka menikah lagi dengan seorang juru parkir, BS pada November 2017.
Hanya berselang satu bulan sejak menikahi ibu kandung korban, BS dengan bejat mencabuli S yang saat itu berusia 9 tahun.
Tak hanya sekali, BS melancarkan perbuatan bejatnya bertahun-tahun hingga September 2023.
"Keterangan tersangka, dia mencabuli anak kedua sudah tidak terhitung lebih dari 50 kali. Tersangka mencabuli anak tiri ketiganya pada November 2023 saat korban berumur 7 tahun," jelas Nicolas.
BS mencabuli M sebanyak dua kali di rumahnya yang berada di Kawasan Cipayung saat ibu korban bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Tak kuat lagi dengan perbuatan bejat ayah tirinya, S melaporkan kejadian yang dialaminya ke Lembaga Perempuan dan Anak yang diteruskan ke Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.