Sumut Terkini
Perbaikan Drainase di Jalan Samura Karo Direncanakan Bulan Depan, Kadis PUTR: Setelah Selesai Lelang
Pasalnya, drainase di samping akses jalan penghubung dari pusat Kabanjahe dengan beberapa desa di dalamnya ini, masih belum dilakukan perbaikan.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kondisi Jalan Samura di kawasan Kecamatan Kabanjahe, masih cukup sering tergenang air.
Pasalnya, drainase di samping akses jalan penghubung dari pusat Kabanjahe dengan beberapa desa di dalamnya ini, masih belum dilakukan perbaikan.
Ketika ditanya perihal hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Karo Edward P Sinulingga, mengungkapkan jika drainase di kawasan tersebut akan diperbaiki tahun ini.
Dirinya menjelaskan, untuk perbaikan drainase di kawasan tersebut merupakan salah satu fokus kerja Dinas PUTR di tahun anggaran 2024 ini.
"Untuk genangan air yang di Jalan Samura, akan kita kerjakan tahun ini. Memang selain jalan, kita juga fokus pada perbaikan drainase terutama yang menyebabkan jalan tergenang kalau saat musim hujan," ujar Edward, Minggu (9/6/2024).
Selain di kawasan Jalan Samura, di seputar Kabanjahe juga terdapat beberapa kawasan yang mengalami kondisi banjir karena luapan air drainase saat musim hujan.
Mulai dari kawasan Jalan Jamin Ginting, dimana air meluap dari drainase yang berada di seputar Kantor Bupati Karo, selanjutnya juga di beberapa titik lain seperti di Jalan Mariam Ginting, dan Jalan Veteran Kabanjahe.
Ketika ditanya mengenai progres yang telah dilakukan, Edward mengaku saat ini pihaknya telah melakukan lelang tender untuk pengerjaan drainase di sana.
Diungkapkannya, jika proses lelang sudah selesai maka pengerjaan akan langsung dilakukan yang diprediksi bulan depan.
"Sudah lelang, mungin akhir bulan ini atau pertengahan bulan depan nanti dimulai pengerjaannya. Kalau sudah selesai administrasi, langsung dikerjakan," ungkapnya.
Untuk pengerjaan drainase di kawasan Jalan Samura, dirinya menjelaskan nantinya pihaknya akan mengatur ulang elevasi atau ketinggian drainase.
Dimana, setelah kajian yang dibuat maka nantinya air yang menggenangi kawasan tersebut sudah bisa dialirkan secara maksimal melalui drainase.
"Tentu akan kita buat ulang, dan kemiringannya juga akan kita atur. Nanti airnya akan kita alirkan ke drainase di Jalan Mariam Ginting, selanjutnya akan dibuang ke Sungai Laudah," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan selama ini pihaknya juga telah melakukan penanganan sementara terkait genangan air di kawasan Jalan Samura.
Dimana, pihaknya membuat sumur resapan di lokasi yang tak jauh di tanah milik salah satu warga Samura.
Namun, dikarenakan memang kondisi drainase yang masih tidak maksimal ditambah musim hujan berkepanjangan, membuat sumur resapan tidak bisa menampung air secara maksimal.
Untuk itu, pada tahun ini Edward menjelaskan penanganan drainase di Samura menjadi salah satu pengerjaan yang harus segera dilakukan.
(mns/tribun-medan.com)
Disnaker Siantar Berencana Buat Job Fair, Kini Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Perusahaan |
![]() |
---|
Kadin Sumut Bantu Pengemudi Ojol, 4 Ton Beras Disalurkan di Medan |
![]() |
---|
60 Saksi Diperiksa, Ini Kata Kejatisu soal Tersangka Korupsi Rp 135 Miliar Pelindo |
![]() |
---|
Hamas Unjuk Rasa di DPRD Asahan, Kawal Rencana Revisi Uang Tunjangan DPR |
![]() |
---|
Menteri Diganti, Pengurus Koperasi Merah Putih di Siantar Makin Bingung dengan Kerangka Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.