Berita Viral

TANGIS Devi Sri Mahasiswi UM Palembang Terbukti Plagiat Skripsi, Malu Nama Dicoret, Gagal Wisuda

Tangis Devi Sri Astuti mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang terbukti plek ketiplek plagiasi skripsi milik mahasiswi

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
TANGIS Devi Sri Mahasiswi UM Palembang Terbukti Plagiat Skripsi, Malu Nama Dicoret, Gagal Wisuda 

TRIBUN-MEDAN.COM – Tangis Devi Sri Astuti mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang terbukti plagiasi skripsi.

Setelah terbukti melakukan plagiasi skripsi, beginilah tangis Devi Sri Astuti yang harus gigit jari.

Hal itu karena Devi Sri Astuti mahasiswi UMP yang terbukti lakukan plagiat gagal wisuda dan diskorsing.

Imbas dari perbuatannya tersebut, nama Devi kini dicoret dari daftar wisudawati Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).

Bahkan dia juga harus mendapatkan skrosing satu semester.

Mahasiswa Fakultas Hukum itu terbukti melakukan plagiat terhadap skripsi milik alumnus mahasiswa Unsri bernama Naomi.

Tidak hanya batal mengikuti wisuda, Devi juga harus menerima sanksi lainnya dari pihak kampus.

Selain itu, nilai ujian komprehensif miliknya juga dibatalkan pihak kampus hingga ia mendapat skorsing satu semester.

Sehingga Devi harus mengajukan judul skripsi ulang kepada pihak kampus.

"Karena terbukti Plagiatrisme maka judul skripsi dianggap batal berikut juga nilai ujian komprehensif dan penjadwalan wisuda yang akan dilakukan bulan Juni," kata Dekan FH UMP Abdul Hamid Usman MHum, Kamis (6/6/2024).

GEGER Mahasiswa UM Palembang Dituding Jiplak Skripsi Milik Lulusan Unsri, Terduga Pelaku tak Ngaku
GEGER Mahasiswa UM Palembang Dituding Jiplak Skripsi Milik Lulusan Unsri, Terduga Pelaku tak Ngaku (X)

Abdul Hamid menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa FH Unsri Yohana Grasia Naomi atas tindakan Plagiatrisme oleh mahasiswa FH UMP Universitas Muhammadiyah Palembang.

"Kami selaku pimpinan meminta maaf kepada Yohana Grasia Naomi atas perbuatan plagiat ini," kata dia.

Abdul Hamid juga menyampaikan bahwa dosen pembimbing sudah melakukan tugas sebagaimana prosedur yang telah dilaksanakan.

Prosedur sudah benar, pembimbing sudah benar sudah diperiksa dan koreksi tapi masih adalah kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.

Pihaknya akan merevisi total pedoman penulisan skripsi agar hasilnya tidak lagi ditemukan kasus serupa.

Untuk memperbaiki pedoman skripsi ke depan agar penulisan skripsi plagiatrisme tidak terulang lagi, Abdul Hamid menyebut dalam waktu tidak terlalu lama akan membentuk tim revisi pedoman penulisan skripsi, antara lain akan ada pemeriksaan secara teliti mulai dari judul dengan permasalahan kemudian proposal dan terus sampai akhir ke tulisan skripsi menjelang kompre agar kemungkinan tidak plagiarisme.

Proses pengetatan penulisan skripsi ini dinilai tidak akan menghambat jadwal skripsi dan bimbingan mahasiswa, namun mahasiswa memang harus melakukan bimbingan lebih banyak lagi dan harus aktif.

"Langkah sosialisasi terkait pedoman skripsi yang baru sehingga plagiatrisme seperti yang barusan terjadi tidak akan terjadi lagi," tutup Abdul Hamid.

Baca juga: Jemaah Haji Kloter 24 Diberangkatkan, Kakanwil Sumut Kembali Ingatkan Tidak Selfie saat Tawaf

Baca juga: VIRAL Oknum Petugas Dishub Diduga Minta Uang Rokok ke Sopir Pickup: di Jakarta Kencing Saja Bayar

Sebelumnya, Devi ketahuan melakukan plagiat skripsi saat Naomi mengetahui ada tren 'show your skripsi' di media sosial Instagram pada Rabu (29/5/2024) pagi.

Naomi pun mencari skripsi yang ditulisnya pada 2021 di internet.

Akan tetapi, ia mendapati karyanya diplagiatDevi dari Universitas Muhammadiyah Palembang.

“Sontak saya heran dan terkejut saat mengetahui ada skripsi dengan judul yang sama dengan skripsi yang dulu saya susun di tahun 2021,” ujar Naomi, Kamis (30/5/2024).

Naomi menyampaikan tingkat kemiripan antara skripsinya dengan tulisan Devi terbilang tinggi.

Kemiripan itu pada pemilihan kata di bagian judul, abstrak, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sisi penulisan.

Naomi juga kaget saat mengetahui Devi turut mencatut metode penelitian, indentasi, footnote, daftar isi, dan daftar pustaka dari skripsinya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca juga: Sempat Viral Pencurian Alat Pertanian di Karo, Pelaku Beraksi Pakai Angkot di Dini Hari

Baca juga: LPKA Medan Berkolaborasi dengan Pramuka Medan Baru Latih Kemampuan Semaphore untuk Anak Binaan

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved