Sumut Terkini

Jual Tiket Tanpa Kursi, Pengamat Nilai KAI Sumut Buat Penumpang Terjebak

Contoh seperti yang terjadi pada Minggu (9/6/2024) malam, sejumlah penumpang luntang lantung karena tiket yang ia beli tak membubuhkan nomor kursi. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
Penampakan kereta api Siantar Ekspress, di mana sejumlah penumpang yang membeli tiket tanpa kursi menjadi luntang lantung sepanjang perjalanan, Minggu (9/6/2024) 

"Kalau seperti ini kan kecewa sebenarnya. Inilah kalau perusahaan negara sifatnya mau berbisnis sama warga negara," kata penumpang yang tak sempat ditanyai namanya. 

Manajer Humas KAI Divre I Sumbagut, Anwar Solikhin mengatakan penjualan tiket tanpa nomor kursi merupakan regulasi perusahaan yang sah mereka jual ke publik. Adapun tiket tanpa kursi ini sebesar 20 persen dari kapasitas penuh rangkaian kereta api. 

"Untuk KA Lokal (KA Srilelawangsa, KA Siantar Ekspres, dan KA Datuk Belambangan) kapasitas penumpang sesuai regulasi bisa dijual sampai 120 persen. Dengan komposisi 100 persen menggunakan tempat duduk dan 20 persem tanpa tempat duduk," kata Anwar. 

Disinggung terkait mengapa perusahaan tidak mengedepankan kenyamanan terhadap penumpang yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi publik, justru tetap menjual tiket tanpa kursi, Anwar kembali menyebut alasan regulasi. 

"Kalau 100 persen seat penuh, KAI tidak menjual lagi yang 20 persen, salah juga secara regulasi, bang. Jadi kembali lagi ke pilihan penumpang. 20 persen seat tanpa tempat duduk tersebut diberlakukan sebagai pilihan penumpang yang tetap akan melakukan perjalanan dengan KA tersebut," kata Anwar. 

PT KAI, kata Anwar juga tidak memaksakan apabila okupansi penumpang sudah penuh, untuk bertahan memilih kereta api. Calon penumpang bisa mencari alternatif moda transportasi lainnya jika merasa tak nyaman. 

"Kereta Api Siantar Ekspres merupakan kereta api lokal ekonomi penugasan dari pemerintah, bang, yang mendapat subsidi. Jadi sesuai kontrak dari pemerintah hanya menarik 3 gerbong," tutupnya sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. 

(alj/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved