Tarif Tol

Tarif Tol Limapuluh-Kisaran akan Diberlakukan, Sopir Travel Mengeluh Harganya Terlalu Mahal

PT Hutama Karya berencana dalam waktu dekat akan memberlakukan tarif di ruas Tol Seksi 2, Limapuluh-Kisaran setelah satu bulan lamanya difungsionalkan

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Ruas tol Limapuluh-Kisaran akan segera bertarif setelah satu bulan beroperasi gratis. Dalam waktu dekat, PT Hutama Karya akan menetapkan harga, Selasa (11/6/2024). (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - PT Hutama Karya berencana dalam waktu dekat akan memberlakukan tarif di ruas Tol Seksi 2, Limapuluh - Kisaran setelah satu bulan lamanya difungsionalkan gratis.

Melalui press rilisnya, PT Hutama Karya mengumumkan tarif tol.

*Indrapura - Kisaran / Kisaran - Indrapura*
Gol I Rp 64.000
Gol II & III Rp 96.000
Gol IV & V Rp 128.000

*Limapuluh - Kisaran / Kisaran - Limapuluh*
Gol I Rp 43.000
Gol II & III Rp 65.000
Gol IV & V Rp 87.000

Menanggapi hal tersebut, supir travel mengaku tarif yang diberlakukan sangat mahal. Sebab, menurutnya, harga jalan tol yang diumumkan oleh PT HK terlampau tinggi ketimbang tol Tebingtinggi.

"Kalau dihitung dari kilometernya, satu kilo meter itu berarti Rp 1.300. Apalagi kami ini supir golongan satu ya," kata Muhammad Azhari, Selasa (11/6/2024).

Lanjutnya, bila dari Kisaran menuju Kota Medan, maka diperkirakan upah untuk jalan tol kurang lebih Rp 150 ribu.

"Kalau keluar Amplas atau Kualanamu, itu berkisar di Rp 150 ribu. Berarti kami harus menaikan harga lagi untuk perjalanan ke Medan," katanya.

Ari mengaku khawatir keuntungannya akan menipis akibat tol yang mahal. Senada dengan Ari, Cincu, pengusaha jasa angkutan barang mengaku tidak akan menggunakan jalan tol untuk mengangkut muatannya.

"Selama masih gratis saya lewat tol, tapi nanti kalau sudah bayar dan bertarif, saya pastikan tidak akan lewat tol. Kecuali, kalau ada barang yang cepat busuk," kata Cincu.

Lanjutnya, hal ini dilakukannya untuk menekan angka keberangkatan agar mendapat keuntungan.

"Kalau menggunakan tol, belum lagi solar. Menjelang Idul Adha, solar ini sulit. Jadi kami kemungkinan akan menggunakan jalur jalan lintas," katanya.

Ia berharap, tarif tol Kisaran dapat direvisi agar lebih murah. Sebab, menurutnya dengan tarif yang tinggi tersebut, sangat mencekik pengusaha.

"Kami berharap, pemerintah ya dimurahkanlah tarif tolnya. Katanya mau membangun perekonomian, tapi kami merasa tercekik," katanya.

Sementara, berdasarkan data Satlantas Polres Asahan, selama perayaan hari besar Idul Fitri 2024, ada 114 ribu kendaraan selama satu pekan. Perhari, 18.000 kendaraan keluar dan masuk selama hari besar Idul Fitri 2024.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved