Berita Medan

KONDISI Bripda Calvin Usai Jadi Korban Pengeroyokan, Masih Menjalani Perawatan

Menurut Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, saat ini anggotanya tersebut masih dalam pemulihan.

Editor: Ayu Prasandi
ilustrasi/sripo
Pengeroyokan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Personel dari Satlantas Polrestabes Medan, Bripda Calvin menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang yang tak dikenal.

Kejadian itu terjadi di Jalan H Misbah, Kecamatan Medan Maimun, pada Selasa (12/6/2024).

Menurut Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, saat ini anggotanya tersebut masih dalam pemulihan.

"Kabar terakhir yang saya terima, yang bersangkutan masih di rumah sakit, lagi tahap pemulihan," kata Andika kepada Tribun-medan.com, Rabu (12/6/2024).

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis diketahui tidak ada luka serius yang didapat oleh personelnya itu, akibat pengeroyokan yang terjadi.

Muhammad Reza (kiri) menceritakan kronologis kejadian kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba (kanan), Selasa (11/6/2024).
Muhammad Reza (kiri) menceritakan kronologis kejadian kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba (kanan), Selasa (11/6/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

"Kalau untuk luka yang fatal nggak ada, yang bersangkutan juga dalam keadaan sadar dan sehat," sebutnya.

Lebih lanjut, Andika mengatakan, dari informasi yang diterimanya, dua pelaku pengeroyokan tersebut sudah diamankan di Polsek Medan Kota.

"Informasinya sudah ada yang diamankan, dua orang," ujarnya.

Sebelumnya, Seorang personel dari Satlantas Polrestabes Medan, bernama Bripda Calvin, menjadi korban pengeroyokan oleh belasan orang yang tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi di salah satu warung kopi di Jalan H Misbah, Kecamatan Medan Maimun, pada Selasa (11/6/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Kasus pengeroyokan itu terjadi, ketika personel kepolisian itu hendak membela seorang pria bernama Muhammad Reza, warga Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut kesaksian Reza, awalnya ia datang dari kampung halamannya ke Kota Medan, karena disuruh oleh seorang bernama Kasman.

Saat itu, ia diminta untuk mengambil narkoba jenis sabu.

"Di sini (Kota Medan) kerja ngambil sabu, yang nyuruh Kasman. Tapi belum pernah jumpa, cuma komunikasi lewat handphone," kata Reza saat diwawancarai, Selasa (11/6/2024).

Katanya, ia tiba di kota Medan melalui bandara internasional Kualanamu, pada Senin (10/6/2024) kemarin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved