Deli Serdang Terkini
Minyak Makan Merah Belum Ada di Pasaran meski Pabriknya Sudah Tiga Bulan Diresmikan
Minyak makan merah sampai saat ini belum juga tampak dijual dipasaran khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Minyak makan merah sampai saat ini belum juga tampak dijual dipasaran khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
Meski lokasi pabrik berada di Kabupaten Deli Serdang namun sejauh ini belum ada ditemukan produk minyak makan terbaru itu. Padahal terhitung sudah tiga bulan lamanya Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah tersebut.
Dari catatan www.tribun-medan.com minyak makan merah ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2024. Pabrik ini berdiri di kawasan perkebunan PTPN II Desa Pagar Merbau II Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Pabrik ini dikelola oleh Koperasi Pujakesuma.
Direktur perusahaan, Oktrigana Wirian yang dikonfirmasi membenarkan kalau saat ini minyak goreng merah belum juga dipasarkan.
Pihaknya masih menunggu penetapan harga produk dari Kementrian Koperasi dan UKM. Dalam waktu dekat penetapan harga akan segera dikeluarkan.
"Kami masih menunggu harga perkemasan dari Kemenkop. Harus ada persetujuan dari Kemenkop karena harga itu Kemenkop penetapannya. Sudah kami surati kira-kira seminggu lalu dan mereka pun sudah konfirmasi kalau nggak besok hari ini keluar (penetapan harga), "ujar Oktrigana Rabu, (12/6/2024).
Oktrigana mengungkap saat ini sudah ada kemasan 1 liter yang telah diproduksi. Namun karena belum ada penetapan harga belum ada berani untuk diedarkan. Diakui juga untuk saat ini produksinya juga masih dihentikan sementara.
"Iya produksi masih dihentikan sementara. Adalah sekitar sebulan (terhenti). Barang sudah tersedia di gudang," kata Oktrigana.
Minyak makan merah ini sempat digadang-gadang oleh Pemerintah bisa dijual lebih murah dibanding minyak goreng biasa. Penegasan ini sempat disinggung Presiden Joko Widodo ketika datang melakukan peresmian pabrik. Ia sempat meyakini kalau harganya nanti bisa dibawah minyak goreng di pasaran dan juga bisa bersaing di pasar karena harganya yang kompetitif. Terkait soal perkiraan harga ini Oktrigana pun belum bisa berkomentar jauh. Namun demikian bisa saja harganya diatas.
"Kelebihan minyak makan merah ini kan 7 kali digoreng tetap sama warnanya baru yang ke 8 warnanya jadi kuning. Beda sama minyak goreng biasa karena kalau sudah 2 kali goreng biasanya jadi minyak jelantah. Minyak goreng merah inikan sudah diuji bolak-balik. Harga belum bisa mastiin berapa," ucap Oktrigana.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Bupati Angkat 59 Guru di Deli Serdang Jadi PPPK, Kontrak 69 Orang Lainnya Tak Disambung |
![]() |
---|
Bupati Deli Serdang Kembali Lantik 5 Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Namanya |
![]() |
---|
DPRD Deli Serdang Minta Jalan Diponegoro Lubuk Pakam Dikembalikan Seperti Semula, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Oknum Kanit di Polresta Deli Serdang Dilaporkan ke Propam oleh Ketua Peradi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Motif 3 Anggota Ormas di Deli Serdang Lakukan Penembakan di Sekitar Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.