Rumah Warga Diserang di Saentis

Pria Tewas Dibantai Puluhan Orang, Dibacok dan Diseret di Depan Anak dan Istri

Masih jelas terbayang oleh Santri Purnomo (30), bagaimana ayahnya tewas, usai dibantai oleh puluhan orang yang menyerang rumahnya.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Santri Purnomo, menunjukkan lokasi dimana ayahnya dibacok oleh puluhan orang hingga meninggal dunia di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masih jelas terbayang oleh Santri Purnomo (30), bagaimana ayahnya tewas, usai dibantai oleh puluhan orang yang menyerang rumahnya.

Kejadian itu terjadi di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Sabtu (4/5/2024) silam.

Malam itu, ia bersama dengan keluarganya sedang berkumpul di dalam rumah berbincang-bincang seperti biasa membahas ternak mereka.

Lalu, ditengah keheningan malam tiba-tiba dari arah luar rumah terdengar suara mercon dan hujan batu yang menyasar ke atas rumah mereka.

"Saya, bapak, mamak, adik, ponakan, waktu itu masih cerita-cerita. Tiba-tiba orang ramai kemarin nyerang rumah saya pakai mercon," kata Santri kepada Tribun-medan, Kamis (13/6/2024).

"Seng rumah di lempari batu, habis itu gerbang didobrak sampai hancur," sambungnya.

Mendengar adanya keributan, atas penyerangan itu. Mereka sekeluarga pun panik dan sempat bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

"Saya langsung selamatkan mamak sama adik perempuan ke dalam kamar," sebutnya.

Santri mengatakan, ketika itu ia dan bapaknya ini pun langsung keluar dari rumah melalui pintu belakang.

Lalu, membalas dengan lemparan batu ke arah para puluhan orang yang telah masuk ke pekarangan rumahnya.

"Jadi pas itu kami bertiga sama almarhum dan adik saya, juga nyerang pakai batu jadi orang itu keluar," ungkapnya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan balasan itu, para pelaku ini pun sempat mundur.

Lalu, bapaknya pun mencoba keluar dari areal rumah menuju ke arah para pelaku untuk menanyakan, apa permasalahan.

"Kami berdiri di gerbang, almarhum di depan sana, dia bilang siapa yang kalian cari. Dari arah sana orang itu bilang, matikan saja semuanya," ujarnya.

Dia mengatakan, saat itu bapaknya ini pun mencoba kembali namun terjatuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved