Sumut Terkini
Kendalikan Inflasi, TPID Deli Serdang Adakan Pasar Murah di 2 Kecamatan
Meski tidak mempunyai anggaran untuk kegiatan pasar murah ini namun kegiatan pasar murah bisa terlaksana di dua titik.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Berbagai upaya dilakukan Pemkab Deli Serdang untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya saat ini.
Salah satu upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Deli Serdang adalah menyelenggarakan kegiatan pasar murah.
Meski tidak mempunyai anggaran untuk kegiatan pasar murah ini namun kegiatan pasar murah bisa terlaksana di dua titik.
Informasi yang dihimpun untuk titik pertama kegiatan pasar murah dilakukan di Kecamatan Tanjung Morawa. Pelaksanaannya digelar di halaman Kantor Desa Limau Manis dan dibuka oleh Pj Bupati, Wiriya Alrahman Kamis, (13/6/2024). Sementara di Lubuk Pakam digelar di lapangan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam dan dibuka oleh Sekda, Timur Tumanggor Jumat, (14/6/2024).
Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Deli Serdang, Putra Jaya Manalu membenarkan kegiatan pasar murah ini tidak dianggarkan khusus seperti kegiatan pasar murah yang selama ini mereka buat dalam rangka hari raya keagamaan atau tahun baru.
Disebut yang saat ini dilakukan adalah menjalankan program TPID karena adanya rilis dari Badan Pusat Statistik ada kenaikan inflasi dari bulan-bulan sebelumnya. Diakui kalau kondisinya memang agak tinggi.
"Maka dari itu program TPID atas arahan Pak Bupati selaku Ketua TPID kita laksanakanlah program pasar murah ini. Kemarin itu program TPID juga sudah meninjau pasar termasuk yang dilakukan Pak Pj Bupati di Pasar MMTC. Memang kan ada kenaikan harga seperti cabai. Supaya jangan naik terus makanya kita lakukan operasi pasar murah," ujar Putra.
Karena anggaran subsidi yang memang tidak ada, disebut masing-masing OPD pun menjalin kerjasama dengan mitra kerjanya agar bisa menyediakan barang di pasar murah yang bisa dijual dibawah harga pasar.
Untuk dinasnya, Putra menyebut hanya bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan kebutuhan beras. Untuk di 2 titik pasar murah barang yang diturunkan ada 2 ton.
"Kalau cabai misalkan ya Dinas Pertanian lah itu. Kita Disperindag khusus beras saja karena mitra kita dari Bulog. Untuk harga karena berdasarkan keputusan badan pangan nasional sudah ada jadi untuk beras dijual 62 ribu (ukuran 5 kg) selisih 2500 karena harga di pasar 65.500. Kami juga kan anggota TPID," kata Putra.
Pantauan www.tribun-medan.com untuk di Lubuk Pakam beragam komoditi dijual di pasar murah yang dibuka di lapangan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam.
Selain beras juga ada telur, cabai, barang merah dan hingga mie instan. Untuk telur dijual 1600 perbutir dan dijual 47 ribu perpapan.
Sementara untuk Cabai 55 ribu perkilogram dan barang merah 44 ribu perkilogram. Untuk beras di jual ukuran 10 kg dengan harga Rp 133 ribu.
Pasar murah yang diselenggarakan di Lubuk Pakam banyak tidak diketahui warga.
Hal ini lantaran memang tidak ada pemberitahuan yang diterima warga baik dari Pemerintah Desa dan lainnya.
KAI Buka Lowongan untuk Lulusan SLTA hingga S1, Pendaftaran Dibuka 30 Agustus-1 September 2025 |
![]() |
---|
Bulog Sumut Klarifikasi Isu Harga Gabah, Pastikan Beli Sesuai HPP Rp 6.500 per Kg |
![]() |
---|
Tepis Eksepsi, Sidang Mantan Kadishub Siantar Kasus Pemerasan, Jaksa Minta Terdakwa Tetap Ditahan |
![]() |
---|
RDP dengan APUK, DPRD Dairi Berencana Bentuk Pansus Terkait PT Gruti |
![]() |
---|
Pemkab Deli Serdang Belum Lihat Camat Biru-Biru Lakukan Penyalahgunaan Kewenangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.