Pilkada Serentak 2024

Langsung Dijawab Sandiaga Uno Duet Lagi dengan Anies di Pilgub Jakarta, Kaesang yang Dilirik PKS

Beginilah jawaban Sandiaga Salahuddin Uno jika diduetkan kembali dengan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

Editor: Salomo Tarigan
DOK KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 

Diberitakan sebelumnya, kabar Jokowi melarang Kaesang maju Pilkada Jakarta mulanya disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Pernyataan tersebut dilontarkan Zulkifli setelah dirinya sempat berbincang dengan Jokowi usai rapat kabinet pada Senin (3/6/2024).

Saat kembali ditanya soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang memperbolehkan calon kepala daerah berumur 30 tahun saat dilantik, Jokowi diklaim bersikeras tetap melarang Kaesang maju.

"Sekarang sudah boleh, Pak. Digugat. 'Jangan Pak Zul'. Kira-kira itu," ungkap Zulkifli menirukan Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Kaesang Pangarep membantah pernyataan Zulkifli tersebut.

Kaesang mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut merupakan “versi” dari Zulkifli saja.

“Ya itu kan versi ceritanya Pak Zulhas kan,” jelas Kaesang di Kantor DPP PSI pada Jumat (7/6/2024).

Walaupun demikian, putra bungsu Jokowi tersebut tak menjelaskan lebih lanjut terkait kebenaran pernyataan yang disampaikan Zulkifli.

Saat ditanya awak media mengenai cerita versi Kaesang, ia memilih untuk bungkam dan tidak menjawab.

“Rahasia, sudah ya,” ujar Kaesang, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis.

Tanggapan Anies Baswedan

Terpisah, Bakal Calon Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan angkat bicara soal bakal disandingkan dengan Kaesang Pengarep, putra bungsu Jokowi.

Anies menyebut, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk ikut bertarung di Pilkada dan dipilih oleh masyarakat.\

"Dan proses hasil ini adalah proses di mana partai-partai menetapkan siapa yang akan dicalonkan," kata Anies, Kamis (13/6/2024). 

Setelah sejumlah partai punya nama, kata dia maka yang berkoalisi akan mengkombinasikan untuk menjadi pasangan di Pilkada Jakarta.

Anies menyebut semua warga negara punya kesetaraan dan kesempatan yang sama menjadi seorang pemimpin di Jakarta.

Saat ditanya apakah dirinya bersedia dipasangkan dengan Kaesang, ia tidak menjawab secara pasti.

"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar tidak PKB sendirian tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain karena tidak mungkin sendirian.

Jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan," tegasnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merasa terhormat ketika DPW PKB DKI memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju di Pilkada DKI 2024.

Anies mengaku, dukungan yang diberikan oleh DPW PKB DKI dan relawan merupakan amanah yang besar diterima olehnya.

Namun, ia yakin bisa menjalankan amanah tersebut bersama PKB untuk membawa perubahan kota Jakarta.

"Diperlukan keberanian, diperlukan keteguhan tapi di balik itu semua dubutuhkan ketulusan dan keikhlaskan luar biasa. Saya rasa itu menyalakan semangat dari Pak Hasbiallah dan teman-teman pimpinan PKB Jakarta, bahwa itu perjuangan untuk Jakarta ke depan," katanya, Kamis (13/6/2024). 

Respon PKS Wacana Duet Anies-Kaesang

Begitu juga halnya dengan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini berbicara tentang wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Jazuli mengatakan kepada wartawan, ada tim khusus yang akan menentukan siapa yang bakal didukung oleh PKS.

"Kan saya nunggu proses, jangan dibilang saya, nanti kalau di PKS itu penentuannya bukan personal, jadi ada tim khusus. Jadi dengan siapa pun nanti kita lihat," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Jazuli juga menyebut tidak masalah jika PKS berkoalisi dengan PSI. Namun keputusan itu harus didasari kesepakatan dari partai.

"Ya nggak ada masalah, jadi masalah apa? Komunikasi kan mungkin saja, kerja sama kan harus ada keputusan institusional, bukan keputusan dan pendapat pribadi," katanya.

Jazuli mengatakan semua orang memiliki kelayakan, termasuk Kaesang.

Namun dirinya mengatakan harus menunggu partai apakah sepakat untuk mendukung atau tidak. "(Kaesang memiliki kapasitas) ya semua orang, masalahnya antara kemampuan dengan penetapan calon itu kan dua hal yang berbeda,"pungkasnya.

Sumber:wartakota/ TribunSolo.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved