Berita Viral
SOSOK Farel, Sekuriti GBK Adu Mulut dengan Fotografer Sampai Tantang Duel di Luar, Apa Masalahnya?
Bahkan, sekuriti Farel itu menantang mengajak salah satu fotografer untuk berkelahi di luar wilayah GBK.
Tidak berselang lama, seorang sekuriti berbaju hitam datang untuk melerai percekcokan mereka. Sekuriti berbadan hitam itu meminta agar perekam video menghentikan rekaman video yang dia ambil.
Akan tetapi, perekam video menolak untuk menghentikan rekamannya.
Robby menjelaskan kembali bahwa pihak sekuriti GBK melontarkan kata kasar kepada mereka alih-alih menegur dengan cara yang baik.

"Bang udah, udah dulu. Kamu juga kalau ngomong hati-hati. Udah-udah," ujar sekuriti berbaju hitam.
"Eh kalau lo di bilang baik-baik lo harus ngerti apa aturan GBK. Nggak ngerti apa-apa lo, lo yang langgar di GBK," kata sekuriti yang menantang berduel.
Kericuhan tersebut akhirnya berakhir saat beberapa pedagang kantin melerai mereka. Robby dan ketiga rekannya pun pergi dari kantin.
Robby mengklaim, para sekuriti tidak menjelaskan alasan mereka akan membubarkan fotografer yang mengambil foto di GBK dan mengancam akan mengambil kamera mereka.
Penjelasan pengelola GBK
Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan internal, kesalahpahaman itu terkait aturan dan tata tertib pengambilan foto maupun video di kawasan tersebut.
Keempat fotografer yang sempat cekcok dengan satpam merupakan anggota dari Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI).
“PPKGBK juga telah mengevaluasi dan memberikan peringatan keras kepada vendor keamanan terkait kesalahpahaman dengan pihak fotografer atau videografer tersebut,” ujar Hadi melalui keterangan resminya, Kamis (13/6/2024).
Terkait kesalahpahaman tersebut, PPKGBK telah menghubungi Sekretaris Jenderal HIPDI, Indro Dwi S. untuk berdiskusi secara terbuka dan menyampaikan kronologi kejadian.
Baca juga: 6 Tim Favorit Juara Euro 2024 versi Pelatih Portugal, Ronaldo CS Termasuk Kandidat
Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi dengan pihak HIPDI terkait tata tertib kenyamanan pengunjung GBK, pihak PPKGBK akan mengadakan pertemuan lanjutan bersama perwakilan komunitas fotografer/videografer dan HIPDI.
Hal itu untuk menyampaikan ketentuan pelaksanaan kegiatan jasa fotografi/videografi di kawasan GBK.
Hadi menegaskan, PPKGBK senantiasa mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekan fotografer/videografer sebagai mitra yang selama ini mendukung berbagai kegiatan di GBK.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.