Berita Viral
SOSOK Farel, Sekuriti GBK Adu Mulut dengan Fotografer Sampai Tantang Duel di Luar, Apa Masalahnya?
Bahkan, sekuriti Farel itu menantang mengajak salah satu fotografer untuk berkelahi di luar wilayah GBK.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Farel, sekuriti GBK adu mulut dengan fotografer sampai tantang duel di luar.
Bahkan menurut pengakuan fotografer, Farel sempat berkata kasar.
Inilah sosok sekuriti Gelora Bung Karno (GBK) yang jadi sorotan karena adu cekcok dengan fotografer.
Sebelumnya, seorang fotografer olahraga bernama Robby Nezar Akhadi mengunggah video sekuriti cekcok dipicu karena dugaan kata-kata yang menyebutkan nama hewan.
Dari beberapa sekuriti itu, Robby menyoroti petugas keamanan bernama Farel melontarkan teguran dengan kata kasar.
Padahal saat itu, Robby Nezar Akhadi megatakan dia dan temannya sedang mengamadikan momen para pelari di Stadion.
Baca juga: PENAMPAKAN Tukul Arwana saat Muncul di TV Pertama Kalinya setelah 3 Tahun Sakit Stroke
Adapun kejadian itu terjadi di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (10/6/2024).
Awalnya, ia dan rekannya tiba di kantin belakang kompleks GBK pada Senin (10/6/2024) pukul 06.15 WIB. Mereka lalu beli roti dan minum untuk camilan.
"Gue dan beberapa temen gue baru dateng ke kantin GBK, kita konten kreator fotografer yang mengabadikan momen pelari. Gue dan temen-temen baru duduk, security yg cepak tiba-tiba negor temen gue @siregar_hery 'eh babi!' dan di situlah perseteruan di mulai. Dan security atas nama farel juga ngomong 'anjing!'," kata Robby dalam narasi video tersebut.
Tampak jelas, sekuriti bernama Farel itu membentak para fotografer yang diduga melakukan pelanggaran
Bahkan, sekuriti Farel itu menantang mengajak salah satu fotografer untuk berkelahi di luar wilayah GBK.
"Di Stadion lagi ya (foto). Mau ramai, ramai ayo! Kalau mau ramai ayo, anjing. Ayo, ayo," kata seorang sekuriti sambil menginstruksikan fotografer untuk keluar.
Baca juga: SOSOK Soffadli Pria Jambi Penggal Kepala Teman Gegara Diejek Anak Yatim, Ternyata Kerap Bikin Resah
"Eh GBK udah ngelarang pakai kamera, kenapa dia masih ngelakuin? Udah ngelarang GBK. Udah bawa aja ini," timpal seorang satpam lainnya.
"Dia bilang babi," balas perekam kamera.
"Mana ada buktinya gak? Ada buktinya gak?" balas sekuriti itu.
Tidak berselang lama, seorang sekuriti berbaju hitam datang untuk melerai percekcokan mereka. Sekuriti berbadan hitam itu meminta agar perekam video menghentikan rekaman video yang dia ambil.
Akan tetapi, perekam video menolak untuk menghentikan rekamannya.
Robby menjelaskan kembali bahwa pihak sekuriti GBK melontarkan kata kasar kepada mereka alih-alih menegur dengan cara yang baik.

"Bang udah, udah dulu. Kamu juga kalau ngomong hati-hati. Udah-udah," ujar sekuriti berbaju hitam.
"Eh kalau lo di bilang baik-baik lo harus ngerti apa aturan GBK. Nggak ngerti apa-apa lo, lo yang langgar di GBK," kata sekuriti yang menantang berduel.
Kericuhan tersebut akhirnya berakhir saat beberapa pedagang kantin melerai mereka. Robby dan ketiga rekannya pun pergi dari kantin.
Robby mengklaim, para sekuriti tidak menjelaskan alasan mereka akan membubarkan fotografer yang mengambil foto di GBK dan mengancam akan mengambil kamera mereka.
Penjelasan pengelola GBK
Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan internal, kesalahpahaman itu terkait aturan dan tata tertib pengambilan foto maupun video di kawasan tersebut.
Keempat fotografer yang sempat cekcok dengan satpam merupakan anggota dari Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI).
“PPKGBK juga telah mengevaluasi dan memberikan peringatan keras kepada vendor keamanan terkait kesalahpahaman dengan pihak fotografer atau videografer tersebut,” ujar Hadi melalui keterangan resminya, Kamis (13/6/2024).
Terkait kesalahpahaman tersebut, PPKGBK telah menghubungi Sekretaris Jenderal HIPDI, Indro Dwi S. untuk berdiskusi secara terbuka dan menyampaikan kronologi kejadian.
Baca juga: 6 Tim Favorit Juara Euro 2024 versi Pelatih Portugal, Ronaldo CS Termasuk Kandidat
Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi dengan pihak HIPDI terkait tata tertib kenyamanan pengunjung GBK, pihak PPKGBK akan mengadakan pertemuan lanjutan bersama perwakilan komunitas fotografer/videografer dan HIPDI.
Hal itu untuk menyampaikan ketentuan pelaksanaan kegiatan jasa fotografi/videografi di kawasan GBK.
Hadi menegaskan, PPKGBK senantiasa mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekan fotografer/videografer sebagai mitra yang selama ini mendukung berbagai kegiatan di GBK.
PPKGBK juga akan terus mengedepankan prinsip saling menghormati seluruh kepentingan stakeholders termasuk para pengunjung untuk mendapatkan kenyamanan di dalam area tertutup dengan memberikan privasi, tempat yang bersih, rasa aman, dan terhindar dari asap rokok.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: SOSOK Soffadli Pria Jambi Penggal Kepala Teman Gegara Diejek Anak Yatim, Ternyata Kerap Bikin Resah
Baca juga: Cabor Senam Sumut Masih Terkendala Peralatan Latihan yang Tak Memadai Jelang PON yang Semakin Dekat
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.