Medan Terkini
Terkuak Motif Penyerangan oleh Segerombolan di Saentis terkait Pembantaian Menewaskan Sarengat
Terungkap motif penyerangan segerombolan orang di Desa Saentis, Kecamatan Percut. Penyerangan ini terkait Pembantaian yang Menewaskan Sarengat
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terungkap motif penyerangan oleh segerombolan orang di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang,
Penyerangan ini terkait pembantaian yang Menewaskan Sarengat
Sandra Ramadhan yang merupakan anak almarhum Sarengat, pria yang tewas usai dibantai puluhan orang di rumahnya, angkat bicara.
Bapaknya tewas usai diserang di rumahnya yang berada di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Sabtu (4/5/2024) silam.
Setelah kejadian sadis itu, ia pun langsung melapor ke Polsek Medan Tembung.
Namun, sebulan kemudian dia malah mendapatkan teror yang diduga dilakukan oleh kelompok para pelaku yang menyerang rumahnya.
Sandra mengaku nyaris terkena tembakan, yang dilakukan oleh dua orang pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Diponogoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (2/6/2024) kemarin.
Siang itu, ia sedang naik sepeda motor dan dipepet oleh dua orang pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.
"Waktu itu aku pulang ngantar mamak, ada acara keluarga. Aku lagi jalan tiba-tiba dari belakang ada motor mepet," kata Sandra kepada Tribun Medan, Kamis (13/6/2024).
Dikatakannya, pelaku yang belakangan diketahui bernama Anis menyabet dirinya dengan menggunakan rantai.
Lalu, rantai tersebut mengenai kendaraannya dan dia pun jatuh tersungkur.
Kemudian, salah satu pelaku lagi bernama Ari mengeluarkan senjata pistol air softgun.
"Karena aku nampak dia ngeluarin airsoft, aku langsung lari ke pemukiman warga sekalian minta tolong," sebutnya.
Ketika itu, pelaku ini pun langsung menembak korban namun tidak kena.
Warga yang melihat aksi koboi itu pun, langsung mengejar para pelaku.
"Tiga kali meletus tembakannya, cuma nggak ada kena karena saya lari. Lalu, orang itu melarikan diri, setelah dikejar warga, motornya tinggal di lokasi," bebernya.
Setelah itu, warga pun menyerahkan sepeda motor pelaku ke Polsek Medan Tembung, sambil dirinya membuat laporan resmi ke polisi.
Katanya, dia mengenali kedua wajah pelaku lantaran mereka merupakan tetanggaan antar kampung.
"Sama dua orang ini, aku sering nampak cuma tahu nama dan wajah. Karena sering jumpa di jalan," bebernya.
Ia pun curiga, kedua pelaku ini menyerang dirinya lantaran buntut penyerangan yang menewaskan ayahnya yang terjadi, pada Sabtu (4/5/2024) silam.
"Satu pelaku ini memang ada kaitannya sama pembunuhan bapak saya," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandra menyampaikan, beberapa hari setelah penyerangan itu. Ia dan para warga menangkap salah satu pelaku bernama Anis.
Pelaku ini ditangkap, pada Senin (10/6/2024) kemarin dan diserahkan ke Polsek Medan Tembung.
"Dia (Anis) diamankan warga, lalu di telpon polisi," pungkasnya.
Baca juga: Langsung Dijawab Sandiaga Uno Duet Lagi dengan Anies di Pilgub Jakarta, Kaesang yang Dilirik PKS
Baca juga: Dulu Berseberangan, PDIP Rupanya Kepincut pada Anies Baswedan, PKS Respons Anies - Kaesang Maju
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.