Tribun Wiki

Kisah Soekarno Jadi Kader Muhammadiyah: Makin Lama Makin Cinta

Presiden RI pertama, Ir Soekarno ternyata merupakan kader Muhammadiyah. Soekarno sepakat dengan ajaran yang disampaikan oleh Muhammadiyah

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
INTERNET
Soekarno ternyata kader Muhammadiyah dan pernah menjadi tenaga pengajar 

Namun, pemilik nama asli Koesno Sosrodihardjo itu memohon agar namanya tetap tercatat sebagai warga Muhammadiyah.

“Tahun ’46 saya minta jangan dicoret nama saya dari Muhammadiyah,” ungkap Soekarno.

Meski Buya Hamka sempat dipenjarakan oleh Soekarno, tapi ia tidak pernah dendam.

Bahkan, ketika Soekarno meninggal dunia pada 16 Juni 1970, Buya Hamka lah orang yang menshalatkan jenazah Soekarno.

Hal itu sesuai dengan permintaan Soekarno sebelum dirinya menjemput ajal.

Baca juga: Sosok Wanita Cantik Istri Soekarno yang Masih Hidup, Dulu Dinikahi Saat Usia 22 Tahun

Bahwa ketika dirinya meninggal dunia kelak, ia minta disalatkan oleh Buya Hamka, orang yang telah ia penjarakan. 

“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam salat jenazahku. Demikian kurang lebih pesan Soekarno kepada keluarganya,” tulis Irfan Hamka, anak Buya Hamka dalam buku memoar tentang Hamka berjudul Ayah… Kisah Buya Hamka (2013).

Tidak hanya itu pesan Soekarno kepada orang yang dikenalnya.

Ia meminta ketika dirinya meninggal kelak, maka pemakamannya harus membawa nama Muhammadiyah

“Jikalau saya meninggal, supaya saya dikubur dengan membawa nama Muhammadiyah atas kain kafan saya,” ucap Soekarno, seperti dilansir dari suaraaisyiyah.id.

Baca juga: Panggilan Pangeran Kiran, Cucu Soekarno Kian Beranjak Dewasa, Berdarah Bule dan Jepang

Mencintai Muhammadiyah

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir pernah berkisah tentang sosok Soekarno.

Nashir bilang, bahwa Soekarno pernah membuat pengakuan kenapa dirinya senang dengan Muhammadiyah.

Alasannya sederhana, karena Soekarno menilah bahwa pemikirannya tentang konsep agama sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Muhammadiyah.

Baca juga: Deretan Artis Tanah Air Ini Diberikan Nama Panggung Oleh Presiden Soekarno, Karirnya Moncer

“Bung Karno mengatakan, kenapa saya masuk menjadi anggota Muhammadiyah, karena Muhammadiyah bagi dia sesuai dengan alam pikirannya, yakni menghadirkan Islam yang progresif, dan Kyai Dahlan menghadirkan regeneration dan redifination atau peremajaan dan pemudaan pemikiran Islam dan gerakan Islam,” ujar Haedar, dilansir dari muhammadiyah.or.id.

Karena hal itu pula, warga Muhammadiyah menyambut baik ketika Soekarno menjadi Presiden RI pertama.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved