Berita Medan

Kronologi Pengemudi Pikap Nyaris Diamuk Massa, Setelah Dituduh Tabrak Lari

Saat itu, pengemudi mobil pikap grandmax ini sempat dikejar oleh warga dan dapat diberhentikan di Jalan Starban, Kecamatan Medan Polonia.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Tangkap layar suasana di lokasi kejadian. Pengemudi nyaris diamuk massa setelah diduga menabrak sepeda motor. (Ho) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria berinisial JS warga Jalan Starban, Kecamatan Medan Polonia, nyaris diamuk massa.

Ia dituduh melakukan tabrak lari di kawasan Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.

Saat itu, pengemudi mobil pikap grandmax ini sempat dikejar oleh warga dan dapat diberhentikan di Jalan Starban, Kecamatan Medan Polonia.

Waktu itu, pria tersebut nyaris diamuk warga yang menuduhnya melakukan tabrak lari.

Menurut Kanit Lantas Polsek Medan Baru, Ipda Gogoh Ginting, kejadian itu terjadi, pada Senin (17/6/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Awalnya, petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

"Jadi tadi malam kita dapat informasi katanya ada tabrak lari. Lalu piket kita berangkat ke sana. Jadi di sana ada kendaraan pikap grandmax, sudah diamankan massa," kata Gogoh kepada Tribun-medan, Selasa (18/6/2024).

Katanya, dari informasi yang didapat di lokasi, JS ini dituding telah melakukan tabrak lari sehingga dikejar oleh warga.

"Menurut keterangan massa di sana, JS ini katanyaada tabrakan di daerah Marindal, nyenggol sepeda motor," sebutnya.

Gogoh menyampaikan, saat itu pengemudi mobil ini pun dikejar dan sempat diteriakin maling oleh sejumlah warga yang tidak bertanggungjawab.

"Jadi dia ini dikejar massa diteriak-teriakin dan dapatlah di daerah Jalan Starban. Jadi olah piket kita, dibawa lah dia ke kantor untuk mengamankan situasi," ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat itu tidak ada seorang pun warga yang mau memberikan kesaksian terkait kecelakaan yang dituduhkan kepada JS.

"Nggak ada yang memberikan keterangan. Kita tunggu korban yang menurut massa ada senggolan, tapi sampai detik ini nggak ada yang mengadu," ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakan Gogoh, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polsek Patumbak dan juga Polsek Delitua.

Namun, hingga saat ini juga tidak ada laporan yang diterima terkait tuduhan kecelakaan itu.

"Karena nggak ada yang melapor, kita minta surat pernyataan dari dia, bahwasanya jika nantiĀ  ada yang melapor dan merasa di rugikan, dia kooperatif akan datang. Jadi identitas lengkap semua sudah kita pegang," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved