Tribun WIki
Apa Itu Bakteri Pemakan Daging yang Lagi Marak di Jepang
Berikut ini adalah penjelasan mengenai bakteri pemakan daging atau necrotizing fasciitis. Simak penjelasannya berikut ini
Namun peringatan terbaru CDC menunjukkan adanya tersangka tambahan, sejenis bakteri yang disebut Vibrio vulnificus.
Hanya terdapat 150 hingga 200 kasus Vibrio vulnificus di AS setiap tahunnya, namun angka kematiannya tinggi, dengan 1 dari 5 orang meninggal karena infeksi tersebut.
Penyebab penyakit pemakan daging
Penyebab paling umum necrotizing fasciitis adalah ketika bakteri menyerang tubuh melalui luka di kulit, meskipun infeksi ini bisa juga terjadi jika ada cedera yang tidak merusak kulit.
Berikut adalah beberapa cara bakteri pemakan daging dapat masuk ke kulit:
- Luka, goresan atau luka bakar
- Gigitan serangga
- Luka karena jarum atau benda lain yang menyebabkan luka tusukan
- Operasi
Baca juga: Gejala Infeksi Bakteri Salmonella Bisa Menyebabkan Tipes,Telur Cokelat Kinder Ditarik dari Peredaran
Gejala pada Tubuh
Mengutip Cleveland Clinic, gejala awal penyakit pemakan daging meliputi tanda dan gejala yang mirip dengan flu, seperti:
- Pegal-pegal
- Demam
- Menggigil
- Mual
- Diare
- Nyeri hebat di lokasi cedera
Baca juga: Gejala Infeksi Bakteri Salmonella Bisa Menyebabkan Tipes,Telur Cokelat Kinder Ditarik dari Peredaran
Perkembangan penyakit ini sangat cepat. Tanda dan gejala selanjutnya meliputi:
- Kulit memerah dan/atau berubah warna
- Pembengkakan jaringan yang terkena
- Aliran darah tidak stabil
- Lepuh berisi cairan berdarah atau kekuningan
- Kematian jaringan (nekrosis)
- Tekanan darah rendah
- Sepsis
Penting untuk segera mencari perawatan jika mengalami tanda dan gejala penyakit ini karena infeksinya dapat menyebar dengan cepat.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.