Breaking News

Berita Viral

Histeris Istri Anton Pegawai Koperasi yang Dicor Saat Nagih Utang, Anak Masih Berusia 1 Tahun

Histeris istri Anton Eka Saputra (25) pegawai koperasi yang tewas dan jasarnya dicor saat nagih utang kepada bos distro pakaian di Palembang

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Anton Eka Saputra Pegawai Koperasi Dibunuh Bos Distro Lalu Jasadnya Dicor,Anaknya Baru 1 Tahun 

TRIBUN-MEDAN.COM – Histeris istri Anton Eka Saputra (25) pegawai koperasi di Palembang yang dicor saat nagih utang.

Istri Anton Eka Saputra tak kuasa menahan tangis setelah suaminya hilang beberapa hari hingga ditemukan ternyata tewas dicor di halaman belakang sebuah distro pakaian di Palembang.

Terkuak ternyata Anton Eka Saputra tewas dibunuh seorang bos distro saat menagih utang sebesar Rp10 juta.

Setelahnya Anton menghilang sejak hari Sabtu (8/6/2024) hingga ditemukan sudah dicor di belakang sebuah distro bernama Anti Mahal tersebut.

Sebelumnya ia dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.

Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.

Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.

Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.

Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta
Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.

"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024).

Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi.

Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi. 

"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.

Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton, namun tidak membuahkan hasil.

Anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.

"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah.

Ke teman-temannya jiga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.

Saat ini keluarga terutama sang istri sangat menantikan kabar dari Anton dan kepulangannya.

Adapun Anton memiliki 1 anak yang masih berusia 1 tahun.

"Anaknya satu masih usia 1 tahun. Istrinya masih nunggu, nangis," katanya.

Baca juga: MEWAHNYA Rumah Bos Distro di Palembang, Dulu Tinggal di Ruko, Kini Habisi Anton karena Rp10 Juta

Baca juga: Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta

Sosok Anton Eko Saputra

Sosok Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang dibunuh bos distro di Palembang lalu jasadnya dicor terkuak.

Adapun sosok Anton Eka Saputra belakangan menjadi sorotan setelah jasadnya ditemukan dicor di halaman belakang sebuah distro pakaian di Palembang.

Sebelum jasadnya ditemukan dicor, Anton Eka Saputra sempat dilaporkan hilang sejak Sabtu (8/6/2024).

Kemudian jasad pria berusia 25 tahun yang bekerja sebagai pegawai koperasi itu ditemukan dicor oleh nasabahnya.

Ternyata, Anton pegawai koperasi di Palembang itu tewas dibunuh nasabah saat tagih utang pemilik distro "Anti Mahal".

Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, pembunuhan ini terungkap setelah Polsek Sukarami Palembang menerima laporan orang hilang atas nama Anton Eka Saputra (25 tahun) seorang pegawai koperasi dan sempat pamit pergi menagih ke nasabah. 

Harryo mengakui, awalnya kasus ini diselidiki secara masif karena polisi menduga korban akan kembali lagi setelah menyelesaikan urusannya. 

Namun di tengah proses penyelidikan, polisi menemukan kejanggalan terkait hilangnya korban saat menagih utang ke nasabah. 

Sebab saat didatangi polisi, ruko yang dilaporkan menjadi tempat terakhir korban menagih utang kini sudah kosong ditinggal seluruh penghuninya. 

"Pembantu termasuk istri dan seluruh keluarga yang tinggal di ruko ini sudah meninggalkan tempat ini," ujar Harryo, Rabu (26/6/2024). 

Tepatnya ruko itu di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami yang juga menjadi distro pakaian "Anti Mahal".

"Kami menemukan kejanggalan karena setelah kami datangi, rumah (ruko) yang didatangi korban ini sudah dalam kondisi kosong, pemilik rumah tidak ada dan kami menemukan adanya bercak darah," ujarnya.

Melihat itu, anggota semakin penasaran dan mencoba mengintip ke dalam ruko. 

"Kemudian anggota melihat ada sebilah curter yang bersimbah darah," jelasnya. 

Mendapati kondisi tersebut, polisi melakukan penyelidikan intensif dan mendapati beberapa orang yang dicurigai melakukan tindak pidana terhadap korban. 

Kecurigaan polisi semakin bertambah sebab berdasarkan penyelidikan digital forensik diketahui barang-barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain. 

Baca juga: BERITA Pilkada Sumut Terkini: Bupati Asahan Surya Siap Jadi Cawagub Dampingi Bobby Nasution

Harta Bos Distro Banyak Tapi Tega Bunuh Pegawai Koperasi Perkara Ditagih  Utang Rp10 Juta

Padahal hartanya banyak, Antoni tega bunuh dan ngecor jasad pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra (25).

Antoni tega menghabisi nyawa seorang pegawai koperasi di Palembang bahkan jasadnya juga dicor.

Hal itu berawal karena Anton Eka Saputra menagih utang Antoni bos distro ‘Anti Mahal’ sebesar Rp10 juta.

Ini menjadi sorotan, karena utang tersebut dinilai kecil dibandingkan aset yang dimiliki oleh Antoni.

Padahal Antoni diketahui memiliki harta yang banyak.

Bahkan ia diketahi memiliki rumah mewah dengan usaha yang sudah dirintis sudah sangat lama.
Kini Antoni menjadi buronan polisi setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap Anton Eka Saputra.

Ia terakhir kali terlihat oleh pedagang sekitar ruko pada hari Minggu 9 Juni 2024 lalu.

Rumah pelaku beralamat di Komplek Kehutanan Tiga Lorong Kelengkeng Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Rumah tersebut berjarak kurang lebih 200 meter dari ruko distro yang jadi TKP pembunuhan dan kini dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya. 

Baca juga: Sosok Atiqa Aqila Zhafira, Anak Langkat Juarai Ajang Puteri Batik Cilik Sumatera Utara 2024

Baca juga: Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta


Pantauan di lokasi rumah mewah itu sudah terpasang garis polisi, pasca satu pelaku sudah diketahui dan tertangkap.

Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan rumah tersebut sudah ditempati selama satu tahun terakhir.

"Baru satu tahun rumah ini dia tempati sama istrinya.

Tiga tahun dibangun bertahap," katanya, Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya Antoni dan istri tinggal di ruko distro yang sudah dirintisnya selama bertahun-tahun.

"Dulu dia tinggal di ruko distro-nya itulah dan itu sewa. Karena mau cari tempat tinggal yang dekat dengan distro akhirnya dia bangun sendiri disini," terang dia.

Antoni dan istri terakhir kali terlihat sebelum Idul Adha dan tidak ada yang tahu kemana perginya.

Tetangga juga kaget mendengar peristiwa pembunuhan yang terjadi di dalam distro.

"Saya berangkat mudik tanggal 14 Juni dan itu juga mereka sudah tidak terlihat lagi. Kami tidak menyangka, karena dia biasanya kalau distro lagi ramai tidur di sana. Kami menyangka dia tidur disana," katanya.

Dalam pergaulannya dengan warga sekitar juga dikenal cukup baik dan normal seperti tetangga-tetangga pada umumnya.

"Orangnya biasa-biasa saja. Kalau ada kegiatan disini ikut kumpul. Dan juga kalau pergi buka distro pagi pulang malam jam 10," katanya.

Haryanto salah satu pedagang di sekitar ruko distro mengatakan kalau Antoni terlihat di hari Minggu 9 Juni 2024 lalu.

Distro tersebut tidak buka keesokan harinya sejak hari Senin 10 Juni 2024.

"Terakhir lihat pokoknya hari Minggu. Sudah itu besoknya tidak buka lagi. Ya kami tidak terlalu tahu dia pergi kemana, namanya urus jualan masing-masing, " katanya.

Sementara itu Ketua RT 65 Herman mengatakan, Antoni memiliki keseharian dan interaksi sesama warga yang bagus.

Bahkan meski terhitung baru menempati rumah, Antoni ramah terhadap warga sekitar.

"Orangnya bagus-bagus saja tidak ada yang aneh. Dia ramah kalau sama tetangga juga tidak pernah ada masalah," katanya.

Ia juga tidak menyangka kalau Antoni terlibat pembunuhan yang korbannya seorang karyawan koperasi. Dan saat ini rumah Antoni sudah disegel oleh polisi.

"Tidak menyangka. Karena yang kami dan warga tahu dia ini kerjanya cuma di distro terus kalau tutup pulang ke rumah. Tidak tahu kalau ada masalah lain," katanya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan nominal utang pelaku ke korban senilai Rp 10 juta.

"Dari informasi yang kami himpun korban yang merupakan seorang karyawan koperasi hendak menagih utang ke pelaku senilai Rp 10 juta," ujar Harryo kepada Tribunsumsel.com, Rabu (26/6/2024).

Namun saat ditagih oleh korban, ternyata pelaku belum memiliki uang tersebut.

Justru pelaku ingin meminjam uang kembali kepada korban, namun ditolak.

"Karena mau minjam uang lagi dan korban menolak memberi, akhirnya pelaku kesal disitulah pelaku utama dan dua lainnya menghabisi korban," katanya.

Diketahui, satu pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra karyawan koperasi di Palembang yang mayatnya dicor di belakang halaman ruko distro, ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.

Pelaku yang ditangkap merupakan rekan dari pelaku utama yang saat ini masih dalam pengejaran.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, pelaku yang belum disebutkan identitasnya itu memiliki peran membantu dalam proses eksekusi korban.

"Jumlah pelaku diduga ada tiga orang. Satu berhasil ditangkap di Batam, perannya dia yang membantu memukul korban menggunakan besi saat korban datang ke distro," ujar Harryo, Rabu (26/6/2024).

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: NASIB Nenek 77 Tahun Dilaporkan 4 Putrinya ke Polisi, Bermula dari Jual Warisan Tanah dari Suami

Baca juga: Perbedaan Jumlah Soal beserta Nilai Ambang Batas SKD CPNS dan PPPK 2024

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved