Pilkada Jakarta

NASIB Anies Baswedan di Pilkada Jakarta Tak Didukung Nasdem, Surya Paloh Pilih Ahmad Sahroni

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menjelaskan maksud pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang lebih memilih Ahmad Sahroni ketimbang Anies

Editor: Satia
Kolase Tribun-medan.com/Ho
ANIES dan Ahmad SAHRONI 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasdem tampaknya tak akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarat 2024.

Sebelumnya pada Pilpres 2024, Nasdem partai pendukung Anies untuk maju sebagai bakal calon presiden.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menjelaskan maksud pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang lebih memilih Ahmad Sahroni ketimbang Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Timnas U-16 Indonesia Vs Laos Jam 19.30 WIB, Akses Live Streaming Gratis di Sini

Willy mengatakan bahwa saat ini kandidat bakal cagub yang diusung partainya masih bersifat dinamis.

Sejauh ini, Willy menyebut partainya telah berkomunikasi dengan PKS dan PKB untuk melanjutkan koalisi perubahan di tingkat provinsi melalui Pilgub DKI.

Sehingga, bursa cagub DKI Jakarta akan dibahas bersama koalisi

"NasDem sudah berkomunikasi dengan PKS dengan PKB. NasDem bersyukur kita hari ini ada stok kader tidak hanya Ahmad Sahroni tetapi ada Wibi Andrino anak muda yang cukup sukses di DKI nih jadi banyak figur lah NasDem hari ini yang bisa kita jadikan kandidat untuk running dalam kontestasi Pilgub DKJ (Daerah Khusus Jakarta)," kata Willy kepada wartawan, Kamis (21/3/2023).

Baca juga: 4 Korban Kebakaran di Kabanjahe Sudah Dibawa ke RS Bhayangkara Untuk Autopsi, Polisi Masih Menunggu

Adapun dengan Anies, Willy menyebut komunikasi partainya dengan capres yang diusungnya itu berjalan baik.

"Untuk DKJ kita masih brainstorming, 2 hari lalu, bahkan tadi pun Pak Surya buka puasa bersama, kemudian 2 hari lalu masih huka puasa di sini. Silaturahmi berjalan dengan sangat baik, komunikasi lancar jadi tidak ada kendala apapun," ucapnya.

Willy menyebut partainya telah memberikan pernyataan sikap terkait Pemilu 2024.

Baik menang atau pun kalah, Willy menekankan partainya hendak mempertontonkan budaya demokrasi menyikapi hasil Pemilu.

"Ini sebuah lompatan bagaimana democratic culture itu dibangun oleh NasDem. Dalam tradiisi demokrasi kita, orang selalu siapkan pidato kemanangan dan pidato kekalahan dan hari ini NasDem melakuka. Proses itu secara terbuka, secara open minded, secara dini," tegasnya.

Dia memahami bahwa dalam pemilu selalu ada residu yang bersinggungan, bahkan tak dapat dipungkiri akan ada konflik fisik.

"Itu hal yang tidak hanya terjadi pada kita, di semua negara di kolong langit ini pemili selalu menyisakan residu dan bagaimana komitmen kita bersama setelah itu mengobati residu itu. Tapi pemilu sebagai sebuah hasil dan sebagai orang yang gunakan demokrasi sebagai mekanisme 'the only one round in the town' itu kita terima," tandasnya.

Baca juga: PAN Resmi Dukung Pasangan Kiyedi-Darwin di Pilkada Tapanuli Tengah

Tertantang jika lawannya Kaesang

Kaesang Pangarep digadang-gadang maju ke pemilihan Gubernur Jakarta 2024 mendatang.

Ahmad Sahroni Merasa Tertantang jika Kaesang Pangarep Serius Maju ke Pilkada.

Sementara, Wasekjen DPP PAN Fikri Yasin merespons soal isu Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, maju pemilihan Gubernur Jakarta 2024 mendatang.

Fikri menilai, tak ada masalah bagi partainya jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berkompetisi untuk memperebutkan kursi nomor 1 di Jakarta itu.

"Kalau soal Kaesang mau maju sebagai cagub DKI ya gapapa sah-sah karena semua punya hak itu," kata Fikri, saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Hari Pertama Ngantor di Sumut, Pj Gubernur Agus Fatoni Kunjungi Kantor DPRD

Saat ditanya, apakah PAN sudah menyiapkan sosok yang akan maju dalam Pilgub Jakarta, Fikri menegaskan belum ada tokoh yang dibahas sampai saat ini.

Namun, dia menyebut PAN akan menyiapkan kader terbaik untuk bertarung di Jakarta nanti.

"Namun sejauh ini kita juga belum lihat ke arah sana," ucapnya.

"Sejauh ini kita masih melihat dan menyiapkan kader sendiri untuk maju di DKI tentu yang punya kemampuan segalanya," imbuh Fikri.

Sebelumnya, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni juga semakin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya berlaga di kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

Hal itu dia sampaikan melalui akun instagtam pribadinya.

"Siapapun yang mau maju Gubernur DKI Jakarta, gue kagak takut," tulis Sahroni, Minggu (25/2).

Bahkan, jika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut maju, Ahmad Sahroni juga mengaku tak gentar.

"Sekalipun Kaesang ikutan (tapi dia mau enggak tuh?)," pungkas dia.

Baca juga: Pilgub Banten Memanas, Andra Soni Siap Lawan Airin Rachmi Diany, Golkar dan Gerindra Bersaing

PKS menilai sangat mungkin calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bakal kembali diusung dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta. 

"Sangat memungkinkan, sangat memungkinkan," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, dalam jumpa pers di NasDen Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2024) malam.

Namun, Khoirudin menegaskan pihaknya masih menunggu hasil Rekapitulasi dari KPU. 

"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin, saya sudah menyampaikan langsung. Kita menunggu hasil pengumuman KPU dulu. Setelah itu baru nanti akan kita sampaikan secara resmi," kata dia.

"Tentang apakah Pak Anies maju lagi jadi Gubernur Jakarta atau tidak. Yang jelas Pak Anies adalah aset buat warga Jakarta, aset untuk umat," ujar Khoirudin.

Dia juga mengatakan, siapa saja berhak maju dalam Pilgub DKI.

PKS sendiri, dikatakan Khoirudin, tidak memaksakan bahwa cagub DKI Jakarta harus dari kader ny. 

"Kita berpegang pada platform cita-cita kita bernegara, siapa saja yang bisa menjalankan platform silahkan untuk jadi Gubernur Jakarta. Siapa saja, jadi kita membuka diri," kata Khoirudin.

Baca juga: Paripurna Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023, Pj Bupati: Tantangan Semakin Kompleks

"Intinya semua masalah kemanusiaan ya ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, masalah kesenjangan ekonomi bisa dituntaskan oleh seorang tokoh silahkan dari siapa saja dari NasDem, dari PKB, dari TNI, dari Kepolisian silahkan," pungkas Khoirudin

NasDem Godok 3 Nama 

Partai Nasdem mengungkapkan ada tiga nama yang tengah digodok untuk persiapan Pilkada DKI Jakarta. 

Hal ini diungkap oleh Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari .

Ia mengatakan, partainya sudah menggodok nama yang bisa dipertimbangkan publik untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024.

Mereka semuanya adalah kader dari partai NasDem.

Baca juga: TAMPANG Etot, Pemuda di Palembang Bacok Wiwit Hingga Tewas di Depan Anaknya, Ngaku Terdesak

"Sejauh ini Partai NasDem sudah menyampaikan beberapa usulan nama ya," kata Taufik belum lama ini

Dijelaskan Taufik, ada tiga nama yang sudah menjadi usulan dari NasDem.

Di antaranya, Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni yang diusulkan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tentu akan kita lemparkan kepada publik untuk kemudian didiskusikan ada Sahroni, misalnya ada Wibi Andrino ada Okky Asokawati," katanya.

Di sisi lain, kata Taufik, memang ada sejumlah nama lain yang diusulkan maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, nama itu masih sekadar usulan.

"Ada nama-nama lain yang juga kita lemparkan ke publik tapi ini masih berupa wacana ya kita akan menunggu tahapan-tahapan berikutnya," tukasnya.

 

(*/TRIBUNMEDAN)

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved